ANTI-MUSLIM EROPA

Menteri Jerman Minta Protes Anti-Islam Dihentikan

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 18:01 WIB
Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas mengecam meminta kelompok PEGIDA untuk membatalkan aksi protes anti-Islam paska serangan Charlie Hebdo.
Menurut sejumlah media Jerman, demonstrasi anti-PEGIDA direncanakan digelar di Hannover, Düsseldorf, Hamburg, Munich dan Berlin. (Reuters/Fabrizio Bensch)
Berlin, CNN Indonesia -- Kelompok sayap kanan Jerman, PEGIDA, berencana akan melancarkan aksi demonstrasi mingguan pada Senin (12/1), menyusul serangan tiga hari di Paris, Perancis, pada pekan ini. Terkait rencana ini, Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas mengecam rencana PEGIDA dan meminta kelompok tersebut untuk membatalkan aksinya.

"Para korban serangan Paris tidak pantas untuk disalahgunakan oleh para penghasut itu," kata Maas kepada surat kabar Bild, dikutip dari media Jerman, Deutsche Welle‎, Senin (12/1).

PEGIDA, yang merupakan singkatan dari Patriotische Europäer Gegen die Islamisierung des Abendlandes, yang berarti Warga Patriotik Eropa Melawan Islamisasi di Barat, telah melancarkan propaganda anti Islamisasi sejak beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 18 ribu orang ikut dalam aksi PEGIDA dengan turun ke jalan di kota Dresden, Jerman pada awal pekan lalu, meneriakkan slogan-slogan anti Islam. Aksi ini memicu kekhawatiran di tataran pejabat politik negara tersebut.

Menyusul serangan yang diduga dilakukan oleh jaringan militan Islam di Paris, Perancis pada pekan ini, PEGIDA berencana untuk memakai ban lengan hitam untuk memperingati 12 korban serangan di majalah satir Charlie Hebdo, empat sandera yang tewas dalam penyanderaan di swalayan Yahudi, dan satu polisi wanita dalam baku tembak.

Aksi ini mendapat kecaman dari berbagai kelompok sipil yang juga berencana melancarkan aksi demonstrasi tandingan untuk menentang isu anti-Islam dan anti-imigran yang disebarkan PEGIDA.

Menurut sejumlah media Jerman, demonstrasi anti-PEGIDA direncanakan digelar di Hannover, Düsseldorf, Hamburg, Munich dan Berlin.

Mitra koalisi Kanselir Jerman Angela Merkel, Uni Sosial Kristen, atau CSU, juga menuntut PEGIDA menghentikan aksinya.

"Saya ingin meminta mereka yang bertanggung jawab dan membatalkan demonstrasi mereka selanjutnya, terutama pada saat seluruh dunia terkejut tentang kejadian di Paris," kata Kepala CSU Horst Seehofer dalam sebuah wawancara dengan penyiar publik ARD.

Sebelumnya, pada Minggu (11/1), Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere menuduh PEGIDA menyalahgunaan serangan di Charlie Hebdo untuk kepentingan politiknya sendiri.

Kota Leipzig Larang Karikatur Nabi

Anggota PEGIDA di kota Leipzig telah dilarang menampilkan setiap karikatur Nabi Muhammad di protes mereka.

"Setelah insiden Paris, kami mengasumsikan bahwa kartun Muhammad adalah bentuk provokasi," kata seorang juru bicara kota Leipzig.

Aksi protes PEGIDA menjadi tema kartun dalam sebuah selebaran yang digambar oleh kartunis Perancis setelah serangan di kantor Charlie Hebdo. Dalam selebaran tersebut digambarkan burung pemakan bangkai dan hyena yang ditandai dengan singkatan gerakan sayap kanan tengah mengendus di lokasi pembantaian Charlie Hebdo.

"Kami, kartunis Perancis dan Francophone, terkejut dengan pembunuhan teman-teman kami. Dan kami jijik bahwa pasukan sayap kanan berusaha untuk memperalat ini untuk keuntungan mereka sendiri," kata kelompok tersebut.

Dalam selebaran tersebut, juga terdapat kata-kata "PEGIDA, Pergi!". (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER