PENEMBAKAN DI PERANCIS

Gedung Putih Akui Salah Tak Kirim Pejabat ke Pawai Paris

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 05:41 WIB
Gedung Puting mengakui seharusnya mengirim pejabat tinggi pemerintah AS ke pawai persatuan di Paris setelah Obama tak bisa hadir karena keamanan.
Sebanyak 44 pemimpin tinggi dunai mengikuti pawai damai di Paris, sementara Amerika Serikat hanya diwakili oleh Duta Besar untuk Perancis. (Reuters/Philippe Wojazer)
Washington, CNN Indonesia -- Gedung Putih mengakui bahwa seharusnya Amerika Serikat mengirim pejabat tinggi untuk mengikuti pawai persatuan setelah serangan militan Islamis di Paris.

Sejumlah anggota badan legislatif dan media Amerika Serikat mengkritik pemerintah Obama karena tidak mengirim pejabat tinggi untuk mengikuti pawai di Paris yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel dan Perdana Menteri Palestina.

“Bisa dikatakan bahwa kami seharusnya mengirim seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggi,” ujar Josh Earnest, juru bicara Gedung Putih, kepada wartawan sambil mengatakan bahwa Presiden Obama sebenarnya ingin hadir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Akan tetapi, tidak diragukan lagi bahwa warga Amerika dan pemerintahnya berdiri di belakang sekutu kai di Perancis ketika mereka mengatasi ancaman itu.”

Duta Besar Amerika Serikat untuk Perancis, Jane Hartley mewakili pemerintahnya dalam pawai itu.

Obama sendiri sudah mengeluarkan pernyataan terkait serangan di Perancis dan berbicara langsung dengan Presiden Francois Hollande di hari penyerangan.

Obama pun berkunjung ke Kedutaan Besar Perancis di Washington untuk mengisi buku duka.

Para pejabat pemerintah AS merujuk pada faktor keamanan sebagai alasan utama Obama atau Wakil Presiden Joe Biden tidak ke Paris, karena persyaratan keamanan Amerika Serikat yang ketat bisa mengganggu jalannya acara itu sendiri.

Hollande dan wakil dari 44 negara memimpin lebih dari 1 juta orang berpawai yang dilaksanakan untuk menggambarkan solidaritas setelah serangan militan Islamis menewaskan 17 orang dalam ancaman keamanan terburuk di Perancis dalam beberapa dekade terakhir.

Jaksa Agung AS Eric Holder dan Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas berada di Paris untuk menghadiri pertemuan keamanan tetapi tidak ikut pawai.

Ernest mengatakan Gedung Putih bertanggung jawab untuk meminta pejabat tinggi menghadiri acara semacam itu dan kesalahan bukan berada di pihak Holder atau pejabat pemerintah yang lain.

Halaman depan koran Daily News di New York menampilkan foto pawai dan foto wajah Obama, Biden, Kerry dan Holder dengan kalimat kritik: “Anda mengecewakan dunia.”

“Ketidakhadiran itu menjadi symbol kurangnya pengaruh kepemimpinan AS di panggung dunia, dan ini berbahaya,” tulis Ted Cruz, Senator dari Partai Republik, di situs majalah Time. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER