Goa, CNN Indonesia -- Pemerintah negara bagian Goa di India akan membangun pusat rehabilitasi untuk kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) agar menjadi normal. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Goa, Ramesh Tawadkar, pada Senin (12/1).
"Kami akan membuat mereka (anak muda LGBT) normal. Kami akan membangun pusat bagi mereka. Seperti Alcoholics Anonymous (pusat rehabilitasi bagi para pemabuk di Amerika Serikat), kami akan membangun pusat (rehabilitasi). Kami akan melatih mereka dan memberikan mereka obat juga," ujar Tawadkar seperti dikutip dari Russia Today (12/1).
Pemuda LGBT memang berada di deretan teratas dalam target operasi yang butuh perhatian khusus dari Badan Keamanan Pemuda Goa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di antara target kasus lain seperti kejahatan oleh anak muda, keterlibatan pemuda dalam narkoba, pemuda migran atau termarjinalkan, pemuda yang tidak diuntungkan secara geografis, serangkaian survei detail juga akan dilakukan terhadap komunitas LGBT agar masalah mereka dapat dialamatkan dengan spesifik," papar Tawadkar.
Namun, Tawadkar tidak menjelaskan dengan gamblang bantuan apa yang ditawarkan.
Seperti dilansir dalam Russia Today (12/1), lebih dari sebulan lalu sekitar 1.000 aktivis pembela gay mengadakan pawai mengelilingi pusat New Delhi. Mereka menuntut penghapusan diskriminasi terhadap komunitas LGBT.
Demonstran memaksa pemerintah menghapuskan hukum era kolonial yang membuat hubungan seksual sesama jenis dapat diganjar hukuman sepuluh tahun penjara.
Meski begitu, pada April lalu, Mahkamah Agung India secara resmi telah memutuskan transgender sebagai jenis kelamin ketiga yang sah dan meminta pemerintah untuk memastikan perlakuan yang sama bagi mereka, dan awal Januari lalu,
seorang transgender terpilih menjadi wali kota di wilayah India tengah. (den/stu)