PNS DI INDIA

Bolos 24 Tahun, PNS India Dipecat

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 18:35 WIB
Bagi pegawai negeri sipil di India, posisi di sektor publik biasanya dilihat sebagai pekerjaan seumur hidup, sampai ada yang membolos hingga 24 tahun.
Pemerintah federal India sendiri mempekerjakan lebih dari tiga juta PNS, termasuk personil militer. Berbagai pemerintah negara bagian juga memiliki staf besar. (Ilustrasi/Thinkstock/ Chris Jackson)
New Delhi, CNN Indonesia -- Bagi pegawai negeri sipil di India, posisi di sektor publik biasanya dilihat sebagai pekerjaan seumur hidup. Namun, ketika salah satu karyawannya A.K. Verma bolos bekerja selama 24 tahun penuh, pemerintah India akhirnya memberhentikan karyawan tersebut.

Menteri Pembangunan Perkotaan India, Venkaiah Naidu memecat seorang teknisi teknis elektro, yang terakhir bekerja pada bulan Desember 1990, pada Kamis, (12/1).

Verma bergabung dengan Department Pusat Pekerjaan Umum milik pemerintah India, atau CPWD sebagai asisten eksekutif teknisi pada tahun 1980. Sepuluh tahun kemudian, dia meminta cuti, dan tidak pernah kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai dengan aturan kepegawaian, penyelidikan atas menghilangnya Verma dilakukan pada tahun 1992 dan menyimpulkan bahwa Verma sengaja cuti dan tidak kembali.

"Namun teknisi itu mampu mempertahankan pekerjaannya karena lambannya aksi pemerintah," kata atasan Verma.

Ketika kasus ini kembali menyeruak dala, tinjuan kerja PNS yang memerlukan tindakan kedisiplinan baru-baru ini, Naidu akhirnya memutuskan agar Verma diberhentikan.

"Gaji Verma telah berhenti dikirimkan sejak tahun 1990-an. Atasannya belum bisa menghubunginya. Kami pikir dia tidak di India," kata P.K. Garg, seorang eksekutif di CPWD.

Pemerintah federal India sendiri mempekerjakan lebih dari tiga juta PNS, termasuk personil militer. Berbagai pemerintah negara bagian juga memiliki staf besar.

Namun, menurut laporan Bank Dunia, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia ini, diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan yang ketat yang mengatur pemecatan pekerja.

"Pekerjaan di pemerintah tetap paling aman," kata Ashish Arora, kepala kantor konsultan sumber daya manusia, HR Anexi.

"Kinerja mereka tidak didorong dengan baik, dan karena itu banyak karyawan yang meyakini mereka tidak akan dipecat," kata Aurora.

Meskipun begitu, menurut Aurora, keinginan untuk menjadi pegawai pemerintahan di India telah menurun drastis selama beberapa tahun terakhir.

"Pemuda India semakin memilih untuk bekerja di sektor swasta yang dapat tumbuh dengan dinamis dan lebih menguntungkan. Mereka tidak benar-benar peduli tentang PHK," kata Aurora. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER