Uttar Pradesh, CNN Indonesia -- Sedikitnya 28 orang di India tewas sementara 90 orang dirawat di rumah sakit akibat meminum bir oplosan di India.
Para korban sebagian besar berasal dari Malihabad, sekitar 25 km dari ibukota Uttar Pradesh, Lucknow, mengaku mulai merasa sakit setelah mengkonsumsi minuman berakohol pada Minggu (11/1) malam.
Kepala sekretaris negara bagian Uttar Pradesh, India utara, Debashish Panda menyatakan pada Selasa (13/1) saja, sebanyak lima belas orang tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban tewas mungkin meningkat lebih lanjut karena sebagian besar korban berada dalam kondisi serius," kata Kausar Usman, dokter di Raja George Medical University di Lucknow, seperti ditulis Reuters, Selasa (13/1).
Polisi menangkap dua pria yang mereka diduga mencampur bir dengan metanol, bahan kimia yang sering digunakan dalam produksi barang industri seperti bahan bakar dan antibeku.
Anggota keluarga korban yang marah membakar tempat penyulingan tempat bir tersebut diproduksi dan dijual.
Kematian akibat menenggak bir oplosan merupakan kasus yang sering terjadi di India. Bir oplosan kerap laku dijual, karena harganya yang murah, sehingga diminati warga dari kelas ekonomi menegah ke bawah.
Pada tahun 2008, sebanyak 180 orang tewas setelah mengkonsumsi bir beracun di negara bagian Tamil Nadu dan Karnataka. Kasus tersebut menjadi penyebab kematian terburuk di India dalam beberapa tahun terakhir.
(ama/stu)