Paris, CNN Indonesia --
Seorang wanita Perancis yang diwawancarai oleh CNN mengaku bahwa ia membenarkan serangan terhadap majalah satire Charlie Hebdo, namun juga menganggap bahwa penyerang sudah melewati batas. Ia mendukung ISIS dan bertujuan untuk meninggalkan Perancis untuk hidup di Suriah, di wilayah yang dikuasai oleh ISIS.