Uttar Pradesh, CNN Indonesia -- Lebih dari 100 mayat yang kebanyakan anak-anak terlihat mengambang di Sungai Gangga, sebelah utara India. Kondisi mayat-mayat tersebut sudah mulai membusuk, berpotensi menyebabkan penyakit di air.
Diberitakan Independent, Rabu (14/1), 102 mayat ditemukan mengambang di dekat Pariyar, desa paling padat penduduk di negara bagian Uttar Pradesh.
Warga desa pertama kali melihat mayat-mayat itu pada Selasa kemarin di tepi Sungai Gangga. Anjing-anjing liar dan burung pemakan bangkai terlihat mengerumuni mayat-mayat yang sudah tidak berbentuk itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya mayat-mayat ini sudah ada di air dalam waktu yang lama," kata seorang polisi, Ram Chander Sahu.
Kepolisian India mengesampingkan tindakan kriminal dalam kasus ini dan meyakini bahwa mayat-mayat itu adalah warga yang menjalani pemakaman air.
Dalam tradisi Hindu di India, pemakaman di air dilakukan terhadap mayat-mayat wanita yang belum menikah. Diyakini dengan cara ini, wanita lajang itu akan bereinkarnasi lagi di keluarganya.
Cara ini juga dipilih oleh warga miskin yang tidak mampu melakukan kremasi yang bisa memakan biaya hingga satu bulan gaji.
Aparat akan menyelidiki mengapa banyak sekali mayat yang mengambang dalam satu waktu. Aparat juga akan melakukan uji DNA untuk memastikan dari mana mayat berasal.
"Setelah formalitas hukum selesai, mayat-mayat ini akan dikubur untuk menghindari penyebaran penyakit," kata petugas pengadilan, Saryua Shukla.
(stu)