PENGAKUAN PALESTINA

Swedia: Israel Berlebihan Soal Negara Palestina

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jan 2015 21:14 WIB
Swedia mengatakan reaksi Israel yang berlebihan atas pengakuan terhadap negara Palestina yang dikemukakan negara itu mengesalkan Swedia dan negara lain.
Konflik di Palestina terus berlangsung sementara upaya mendirikan negara Palestina terus terganjal. (Reuters/Mohamad Torokman)
Stockholm, CNN Indonesia -- Menteri luar negeri Swedia mengatakan Israel membuat kesal sekutu-sekutunya karena bereaksi berlebihan atas langkah Stockholm mengakui negara Palestina.

Margot Wallstrom mengatakan bahwa pernyataan Israel terkait isu ini “melewati segala batas”.

“Tidak bisa diterima bagaimana mereka membicarakan kami dan pihak lain,” kata Wallstrom dalam wawancara dengn harian Dagens Nyheter. “Mereka tidak hanya membuat kami sesal, tetapi juga Amerika Serikat dan semua negara yang berhubungan dengan negara itu saat ini.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hubungan antara Israel dan Swedia mencapai titik terendah setelah dalam pidato pelantikannya Perdana Menteri Stefan Lofven, dari Demokrat Sosial, mengumumkan negaranya akan mengakui negara Palestina.

Israel menyebut langkah itu tidak dipertimbangkan masakan-masak, dan tidak akan mendorong perdamaian serta memanggil pulang duta besarnya untuk perundingan lebih lanjut.

Amerika Serikat sendiri mengatakan pengakuan Palestina terlalu dini.

Dalam wawancara itu, Wallstrom mengatakan Swedia mendukung Israel, Palestina dan Perdamaian tetapi mengkritik tajam kebijakan Israel.

“Israel berlaku sangat agresif,” katanya.

“Mereka melanjutkan kebijakan pemukiman, mereka terus melakukan penghancuran, mereka terus melaksanakan kebijakan penjajahan yang pada akhirnya mempermalukan warga Palestina sehingga proses (perdamaian) menjadi sulit.”

 Wallstrom dijadwalkan berkunjung ke Israel minggu ini, tetapi menunda perjalanan ini.

Pemerintah Swedia mengatakan keputusan itu disebabkan oleh masalah penjadwalan, namun radio Swedia mengutip seorang pejabat di kementerian luar negeri Israel yang mengatakan Wallstrom tidak akan disambut secara resmi oleh Israel.

“Kami mengatakan sulit melaksanakan pertemuan itu, pertemuan diplomatik dan semacamnya, karena kami akan melaksanakan pemilihan umum,” ujar Paul Hirschson, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, kepada Reuters.

“Perlu saya tambahkan bahwa atmosfir antara Israel dan Swedia sedang tidak dalam keadaan baik saat ini, dan hal itu menjadi faktor keputusan tersebut. Tetapi masalah utamanya adalah waktu.”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER