Teheran, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Iran memerintahkan penutupan koran sebuah koran yang bersampul gambar George Clooney menggunakan sebuah pin bertuliskan “Je Suis Charlie” atau “Saya Charlie”, sebagai tindakan solidaritas terhadap penembakan di majalah satire tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
Kejaksaan umum Iran memerintahkan penutupan koran tersebut atas dukungannya terhadap “media yang menghina”, merujuk pada edisi terbaru Charlie Hebdo yang terbit Rabu (14/1)—seminggu setelah penembakan—dan menampilkan kartun Nabi Muhammad di sampulnya.
Dikutip dari The Independent, Mohammad Ghoochani, pemimpin redaksi koran itu mengatakan kepada Tasnim bahwa korannya telah ditutup paksa.
Pemerintah Iran mengutuk serangan terhadap Charlie Hebdo, namun juga mengutuk majalah satire itu sendiri, mengatakan bahwa menerbitkan kartun Nabi Muhammad adalah “provokatif” dan hinaan untuk Islam, seperti dilansir JapanTimes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Zarif menyerukan—sesaat sebelum bertemu Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Jenewa untuk pembicaraan nuklir pada Rabu minggu lalu—untuk tetap tenang di saat-saat yang “berbahaya” seperti sekarang.
George Clooney menggunakan pin tersebut pada penghargaan Golden Globe 11 Januari lalu.
Sekitar lima juta eksemplar edisi terbaru Charlie Hebdo yang diterjemahkan ke dalam 16 bahasa telah terjual. Edisi ini memuat gambar kartun Nabi Muhammad yang memegang tulisan “Je suis Charlie” dan tulisan di atasnya yang berarti “Semua dimaafkan”.
Pemuatan kartyun tersebut telah memicu protes di banyak negara Islam, seperti Yordania, Aljazair, Sudan, Mali dan Niger.