TERORISME AUSTRALIA

Australia Menaikkan Level Ancaman Teror Terhadap Polisi

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 20 Jan 2015 10:44 WIB
Serangkaian aksi teror di Sydney, Eropa dan Kanada membuat Australia menaikkan level ancaman terhadap polisi ke tingkat "tinggi".
Desember lalu, dua warga sipil dan seorang pria bersenjata tewas setelah drama penyanderaan selama 16 jam di kafe Lindt, Sydney. (Reuters/Jason Reed)
Sydney, CNN Indonesia -- Australia menaikkan tingkat ancaman serangan teroris terhadap aparat penegak hukum ke level "tinggi" pada Selasa (20/1).

Pernyataan itu dikeluarkan oleh polisi federal yag merujuk pada pembicaraan inelijen dan mitra internasional setelah serangan di Eropa dan Kanada akhir-akhir ini.

Perubahan tingkat ancaman bagi polisi saat ini berada di level yang sama dengan tingkat ancaman terhadap masyarakat Australia yang dinaikkan ke level itu pada September dan tetap berada di sana setelah drama penyanderaan Sydney pada Desember lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai hasil dari informasi intelijen dan diskusi dengan mitra kami, tingkat ancaman terorisme terhadap polisi dinilai tinggi, yang sepadan dengan tingkat ancaman yang lebih luas bagi masyarakat," kata Polisi Federal Australia (AFP) dalam sebuah pernyataan.

"Peristiwa terbaru di Perancis, Kanada dan Australia berfungsi sebagai pengingat serius dari risiko yang terkait dengan kebijakan,” tulis pernyataan itu.

Pada Desember, dua sandera dan seorang pria bersenjata tewas setelah drama penyanderaan selama 16 jam di kafe Lindt, Sydney.

Australia, sekutu setia Amerika Serikat yang juga ikut dalam serangan pasukan koalisi di Irak dan Suriah untuk memerangi ISIS, kini sedang menghadapi ancaman serangan dari mereka yang telah kembali dari medan perang di Timur Tengah.

Minggu lalu di Belgia, dua orang bersenjata yang berencana untuk melancarkan serangan kepada polisi tewas saat polisi menyerbu dan menggagalkan rencana itu.

Sebelumnya, di Paris, 17 oragn tewas dalam kekerasan selama tiga hari dimulai dengan serangan di kantor majalah satire Charlie Hebdo.

Oktober tahun lalu, satu tentara tewas dalam serangan yang dilakukan oleh lone wolf—individu yang teradikalisasi sendiri.

Pihak AFP menginvestigasi warga Australia yang ditengarai pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan ISIS dan telah kembali ke Australia, meski hingga saat ini belum ditemukan adanya ancaman serangan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER