Kairo, CNN Indonesia -- Jaksa penuntut umum Mesir menginstruksikan pembebasan 100 mahasiswa yang ditangkap dalam serangkaian aksi protes sejak akhir 2013, pada Kamis (22/1). Instruksi ini ditetapkan menjelang tahun keempat peringatan Revolusi Mesir, yang akan diperingati pada Minggu (25/1).
Dalam sebuh pernyataan resmi kantor kejaksaan Mesir, para mahasiswa, yang ditahan sejak kerusuhan pada Juli 2013 lalu, akan dibebaskan atas rasa kepedulian terkait masa depan akademik mereka. Mahasiswa yang ditahan, yang sebagian besar adalah pemimpin gerakan anti-Mubarak, hingga kini belum menerima tuntutan secara resmi.
Seperti dilaporkan Al-Arabiya pada Kamis (22/1), instruksi pembebasan mahasiswa dinyatakan beberapa jam setelah pengadilan memerintahkan pembebasan kedua anak mantan presiden Hosni Mubarak, Alaa dan Gamal Mubarak, yang bersama ayah mereka dijatuhi hukuman empat tahun penjara, atas tuduhan mengalihkan dana publik yang dialokasikan untuk memperbesar properti keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Revolusi Mesir terjadi pada 25 Januari 2011. Kala itu, unjuk rasa besar-besaran terjadi menuntut lengsernya presiden Hosni Mubarak, mengakhiri 30 tahun kekuasaannya.
Penggulingan Mubarak berujung pada penyelenggaraan pemilu bebas pertama di Mesir. Namun presiden terpilih, Mohamed Mursi, digulingkan pada 2013 oleh pemimpin militer Abdel Fattah al-Sisi, menyusul protes terhadap pemerintahan Mursi.
Sisi, yang kemudian memenangkan pemilihan presiden Mei lalu, menindak keras Mursi dan Ikhwanul Muslimin.
Pasukan keamanan telah menangkap ribuan pendukung Ikhwanul pada Juli 2013. Ratusan pendukung Mursi kemudian dijatuhi hukuman mati, yang menuai kecaman internasional.
Sejak kerusuhan mahasiswa pada Juli 2013, petugas keamanan Mesir menerapkan undang-undang anti kerusuhan yang mulai diberlakukan pada November 2013.
Instruksi pembebasan mahasiswa bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pengadilan Mesir telah membebaskan sejumlah mahasiswa secara berkala. Sementara, sejumlah kampus di Mesir dijadikan markas bagi demonstran.
(ama/stu)