Dua Bom Meledak di Mal Siam Paragon Bangkok

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 02 Feb 2015 10:10 WIB
Dua bom meledak di mal ternama Bangkok, Siam Paragon di tengah situasi darurat militer yang ditetapkan pemerintah junta Thailand.
Petugas keamanan terlihat berjaga di sekitar Mal Siam Paragon di Bangkok, setelah dua bom meledak pada Senin (.(Reuters/Damir Sagolj)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua bom meledak di pusat perbelanjaan mewah di Bangkok, Siam Paragon, pada Minggu (1/2).

Bom dilaporkan meledak pada pukul 8 malam saat mal sedang ramai pengunjung.

Menurut Bangkok Post pada Senin (2/2), kedua bom meledak di jembatan penghubung antara mal dan stasiun kereta BTS Bangkok dan diletakkan di belakang transformator daya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun beruntung, menurut Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri, juru bicara Kepolisian Thailand, tak ada korban jiwa akibat bom tersebut.

Menyusul ledakan, jalan-jalan di sekitar mal diblok dan para pengunjung langsung dievakuasi.

Insiden terbaru ini menyebabkan suasana di pusat Thailand yang sedang dalam keadaan darurat militer semakin tegang.

"Ada bahan peledak mutakhir yang dipicu oleh jam digital," ujar Prawut, seperti dikutip Reuters.

Menurut Prawut, motif di balik peledakan ini disinyalir hanya untuk menimbulkan kepanikan ketimbang membunuh. Hingga kini, pihak kepolisian masih mencari pelaku pemboman.

Ledakan ini hanya menyebabkan kerusakan minor. Namun, ini adalah guncangan pertama di pusat Thailand setelah junta militer melakukan kudeta untuk mengakhiri protes-protes keras di jalan pada Mei tahun lalu.

Motif peledakan masih belum diketahui dan investigasi kini sedang berlangsung, namun pihak kepolisian tak memberikan detail lebih lanjut.

Bom diletakkan di jembatan penghubung antara mal Siam Paragon dan kereta BTS Bangkok. (Reuters/Damir Sagolj)
Politik Thailand

Ketegangan politik di Thailand semakin tinggi sejak junta militer memakzulkan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra.

Di hari yang sama, Jaksa Agung Thailand, Chulasingh Vasantasingh, menyatakan bahwa ia akan diganjar hukuman serupa jika melakukan kelalaian.

Keputusan tersebut membuat pendukung Yingluck naik pitam dan sempat ada indikasi munculnya kembali aksi protes turun ke jalan. Kendati demikian, sejak kudeta, tekanan militer telah memadamkan perbedaan pendapat.

Pekan lalu, junta militer memanggil para politisi senior untuk mengubah pandangan politik mereka setelah proses pemakzulan Yingluck.

Selama hampir satu dekade, politik di Thailand bergolak dan terbagi menjadi dua kubu, yaitu kubu  mantan taipun telekomunikasi Thaksin dan kubu kelompok mapan pendukung kerajaan-militer di Bangkok.

Kekerasan sporadis selama enam bulan sampai Mei tahun lalu di Bangkok telah menelan hampir 30 korban jiwa dan banyak orang terluka. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER