Dili, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Xanana Gusmao akan bertemu dengan presiden Timor Leste pekan ini untuk membicarakan perombakan kabinet, seperti disampaikan dalam pernyataan pemerintah. Pertemuan menjadi sinyal paling kuat Gusmao akan segera mengundurkan diri.
Diberitakan Reuters, pemerintah Timor Leste, Selasa (3/1), tidak memberitahukan kapan tepatnya Gusmao akan bertemu Presiden Taur Matan Ruak. Namun sebelumnya media ramai memberitakan Gusmao telah menyampaikan dalam sebuah makan malam bahwa dia akan segera mundur.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa Gusmao akan mengundurkan diri pada 1 Februari, namun prediksi itu ternyata meleset.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perdana Menteri Gusmao telah mengawasi restrukturisasi besar di pemerintahan sejak lama. Dia mengatakan, tujuan perubahan adalah untuk memproduksi pemerintahan yang efektif dan efisien," kata juru bicara pemerintah dalam pernyataannya.
Gusmao telah lebih dari setahun lalu menyatakan akan mundur untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda memimpin negara tersebut. Pengamat mengatakan bahwa pertemuan pekan ini akan menjadi sinyal terbesar mundurnya Gusmao.
"Dari sinyal tersebut kita bisa membaca bahwa saat ini perdana menteri semakin serius untuk mundur dibanding sebelumnya," kata Cillian Nolan, wakil direktur lembaga Institute for Policy of Conflict di Jakarta.
Ada dua kandidat kuat pengganti Gusmao, yaitu mantan menteri kesehatan Rui Araujo dan menteri dalam negeri Agio Pereira. Tidak disebutkan peran Gusmao dalam pemerintahan berikutnya, atau apakah dia masih akan memegang posisi di kabinet.
Timor Leste tengah masih berjuang meningkatkan perekonomiannya sejak kemerdekaan dari Indonesia tahun 2002 lalu. Menurut Bank Dunia, walaupun Timor Leste memiliki cadangan gas bumi senilai miliaran dolar, namun setengah dari 1,2 juta penduduknya masih hidup di garis kemiskinan.
(stu)