Bangkok, CNN Indonesia -- Menyusul meledaknya dua bom di pusat perbelanjaan mewah di Bangkok, Mal Siam Paragon, pada Minggu (1/2) malam, Kementerian Pariwisata Thailand menyatakan bahwa insiden itu tidak berdampak besar terhadap industri pariwisata.
"Kementerian Pariwisata mengatakan kepada kabinet bahwa ledakan tersebut hanya akan berdampak kecil terhadap turisme," ujar Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, seperti dikutip Reuters pada Selasa (3/2).
Kendati demikian, pemerintah Thailand menekankan bahwa keamanan perlu ditingkatkan guna mencegah insiden lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, kita harus menjaga situasi keamanan lebih baik untuk memastikan bahwa ini tidak akan terjadi lagi," ucap Prayuth.
Sektor pariwisata menyumbang 10 persen perekonomian di Thailand. Industri pariwisata Thailand sempat terpukul ketika protes politik masyarakat terus bergulir di jalan-jalan dan menewaskan hampir 30 orang pada Mei tahun lalu.
Ketegangan politik di Thailand semakin tinggi sejak junta militer memakzulkan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra sekaligus melarangnya melakukan aktivitas politik apapun selama lima tahun ke depan.
Menurut Prayuth, ledakan ini merupakan indikasi bahwa Thailand masih perlu berada di bawah keadaan darurat militer.
"Kasus ini menunjukkan bahwa kita masih perlu darurat militer. Masih ada orang jahat mengganggu perdamaian. Kita harus menemukan cara untuk menghukum berat mereka," kata Prayuth yang memimpin kudeta militer pada Mei.
Bom dilaporkan meledak pukul 8 malam pada Minggu (1/2), saat mal sedang ramai pengunjung.
Menurut Bangkok Post pada Senin (2/2), kedua bom meledak di jembatan penghubung antara mal dan stasiun kereta BTS Bangkok dan diletakkan di belakang transformator daya.
Namun beruntung, menurut Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri, juru bicara Kepolisian Thailand, tak ada korban jiwa akibat bom tersebut.
Berselang satu hari setelah kejadian, polisi menyatakan bahwa tayangan kamera pengaman, CCTV, di Siam Paragon memperlihatkan dua orang yang diduga pelaku pengeboman.
Namun, polisi mengatakan gambar rekaman itu tidak jelas dan kedua tersangka belum bisa diidentifikasi.
(ama/stu)