Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Thailand menangkap setidaknya tiga orang di jalanan Bangkok pada Minggu (22/2), setelah mereka berkumpul untuk “bertukar pendapat” dengan pemerintah junta militer.
Pimpinan kelompok yang terdiri dari empat orang, Akkarit Noonchan, ditarik oleh petugas berpakaian sipil sesaat setelah acara itu dimulai di Victory Monument, Bangkok, menurut saksi Reuters.
Akkarit mengatakan kepada wartawan bahwa acara yang diselenggarakan oleh kelompok bersama Serichon Thailand 58 itu tidak dimaksudkan sebagai aksi protes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya dua orang lain dilihat diangkut oleh polisi berpakaian bebas. Satu orang diantaranya sudah dinterogasi oleh polisi, kata Letkol Thepitak Saengla, kepada divisi investigasi kepolisisan Phayathai.
Sejak kudeta dilakukan oleh Perdana Menteri Prayut Chan-ocha pada Mesi tahun lalu, militer Thailand telah mengeluarkan larangan berkumpul di tempat publik. Dan larangan itu tidak main-main. Dilaporkan lebih dari 300 orang telah ditahan, mereka termasuk aktivis, wartawan dan politisi.