Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wartawan lepas dari Swedia yang diberitakan hilang di wilayah yang dikontrol ISIS mengatakan ia dibebaskan setelah ditahan selama seminggu oleh pemerintah Suriah.
Diberitakan Reuters pada Minggu (22/2), Joakim Medin, 30, mengatakan dia ditangkap di al-Qamashli, kota di Suriah yang berbatasan dengan Turki. Ia mengatakan ia ditahan dan diisolasi namun tidak mengalami kekerasan.
“Saya dibawa oleh rezim (Assad),” katanya kepada harian Swedia, Expressen, melalui telepon dari al-Qamashli. “Saya merasa baik-baik saja. Saya terguncang baik mental dan fisik namun saya baik-baik saja.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Luar Negeri Swedia mengatakan “Warga Swedia itu bebas dan baik-baik saja”, namun tak memberikan rincian lebih lanjut.
Jumat (20/2), Expressen melaporkan bahwa Medin hilang perbatasan Turki-Suriah. Saat itu, Reuters melansir bahwa tidak terdengar kabar dari Medin selama empat hari.
(stu)