Jakarta, CNN Indonesia -- Negara-negara Afrika mengikat diri, membentuk kekuatan regional untuk bersama-sama memerangi teror Boko Haram.
Uni Afrika berjanji untuk memberi bantuan 8.700 orang—dari yang sebelumnya 7500 orang—yang terdiri dari tentara, polisi, dan petugas sipil untuk misi memberantas Boko Haram pada Sabtu (7/2).
Akibat Boko Haram, ribuan warga Nigeria telah menjadi korban dalam lima tahun terakhir, sementara 1,5 juta lainnya menjadi pengungsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boko Haram, kelompok militan yang berasal dari Nigeria, kini tak hanya memporakporandakan negara itu namun juga mulai menyebar teror ke negara-negara tetangga.
Dengan pemilihan umum di depan mata—dijadwalkan Februari namun kini diundur ke Maret, Nigeria kini menyerukan negara-negara tetangganya untuk mengubur sikap saling curiga dan bergabung dalam perang mengalahkan kelompok militan yang sudah menjadi ancaman regional.
Jumlah pasukan baru itu dijanjikan oleh Uni Afrika setelah pembicaraan selama tiga hari di Kamerun.
Tak ada rincian anggaran untuk misi tersebut. Juga tak ada rincian kapan pasukan akan mulai ditugaskan.
Pembicaraan lebih lanjut mengenai hal itu harus dilakukan sebelum Uni Afrika mencari dukungan dari Dewan Keamanan PBB.
Chad telah mengirimkan 2.500 tentara ke Kamerun dan Niger dan pasukannya telah terlibat dalam serangkaian pertempuran yang menewaskan ratusan di sepanjang zona perbatasan.
Para pejabat intelijen AS memperkirakan pada Jumat (6/2) bahwa Boko Haram memiliki sekitar 4.000-6.000 pasukan militan.
(stu)