Israel Buka Pintu Air, Gaza Kebanjiran

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 14:03 WIB
Israel membuka pintu air tanpa pemberitahuan sebelumnya, memaksa sekitar 80 keluarga mengungsi dan mengakibatkan kerugian pada peternakan dan pertanian.
Israel membuka pintu air tanpa pemberitahuan sebelumnya, memaksa sekitar 80 keluarga mengungsi dan mengakibatkan kerugian pada peternakan dan pertanian. (Reuters/Ibraheem Abu Mustafa)
Gaza, CNN Indonesia -- Lebih dari 80 rumah kebanjiran dan ratusan warga Palestina terpaksa mengungsi setelah Israel membuka pintu air di beberapa bendungan yang berbatasan dengan Jalur Gaza. Daerah lembah di Gaza terendam air hingga tiga meter.

Diberitakan RT.com, Senin (23/2), menurut Direktorat Pertahanan Sipil Gaza (CDD) Israel membuka pintu air untuk mengurangi volume di bendungan menyusul badai musim dingin parah di kawasan itu.

Selain ada beberapa warga Gaza yang terluka, kerugian juga disebabkan oleh matinya ternak akibat terendam air. CDD mengatakan, Israel membuka pintu air tanpa pemberitahuan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Militer Israel membuka pintu air dari kanal yang mengarah ke pusat Gaza, mengakibatkan terkikisnya gundukan pasir di perbatasan dengan Israel. Hal ini menyebabkan beberapa rumah warga Palestina kebanjiran, dan kami dengan cepat mengevakuasi mereka," ujar pernyataan CDD yang dikutip dari Kantor Berita Palestina WAPA.

Kementerian Dalam Negeri Palestina mengatakan, tidak ada korban tewas dalam bencana ini, namun lebih dari 80 keluarga terpaksa harus meninggal rumah mereka.

Mereka yang dievakuasi ditempatkan di kamp pengungsian al Bureij dan al-Zahra yang dioperasikan oleh badan pengungsi PBB, UNRWA.

Banjir juga menyebabkan tertutupnya akses ke jalan utama yang menghubungkan distrik al-Mughraqa dan kamp pengungsi Nusseirat di selatan Gaza, menyulitkan pemberian bantuan untuk 110 ribu warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat serangan Israel musim panas tahun lalu.



Juru bicara CDD, Mohammed al-Midana, mengatakan jika Israel membuka lebih banyak pintu air maka banjir akan bertambah parah. Air yang mengalir dari Israel akan melalui lembah di Gaza sebelum berakhir di Laut Mediterania.

Selain peternakan, sektor pertanian Gaza juga terancam akibat banjir ini. Kepala badan keamanan sipil Gaza Brigadir Jenderal Said al-Saudi "meminta komunitas internasional dan organisasi HAM ikut campur untuk menghentikan tindakan ini."



Ini bukan kali pertama Israel membuka pintu air menuju lembah Gaza. Hampir setiap tahun tindakan ini dilakukan Israel tanpa pemberitahuan sebelumnya setiap kali hujan lebat mengakibatkan volume air naik di wilayah Naqab. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER