Aleppo, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS menculik 90 warga dari desa-desa Kristen Asiria di timur laut Suriah. Insiden ini terlacak oleh sebuah kelompok pemantau kekerasan di Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), pada Selasa (24/2).
Seperti dilansir Reuters, ISIS melakukan serangan fajar ke desa-desa yang dihuni oleh minoritas Kristen di barat Hasaka yaitu Tal Shamiram dan Tal Hermuz.
Menurut The Express Tribune, dalam serangan tersebut ISIS juga menghancurkan gereja-gereja di Suriah dan memaksa umat Kristen untuk membayar pajak yang dikenal dengan sebutan
jizya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tal Shamiram dan Tal Hermuz memang dikuasai oleh dua kelompok yang berseteru, Kurdi dan ISIS. Unit Perlindungan Warga Kurdi (YPG) sedang mati-matian berjuang di provinsi ini beberapa hari belakangan.
Dibantu oleh koalisi serangan udara di bawah komando Amerika Serikat, mereka telah menguasai 24 desa dalam upaya merebut kembali kota Tal Hamis dan area di sekitarnya.
Mereka juga meluncurkan serangkaian serangan di sekitar Tal Hamis, menewaskan 14 anggota ISIS pada Selasa (24/2). Namun, Tal Hamis akhirnya diduduki oleh ISIS.
YPG juga melakukan perlawanan di Raqqa dan menguasai 19 desa menyusul usaha mereka untuk merebut kembali perbatasan kota Kobane bulan lalu.
Wilayah sasaran ini sangat penting dan strategis dalam menumpas ISIS karena berbatasan langsung dengan teritori kelompok militan tersebut.
(ama/ama)