Iran Ledakkan Replika Kapal Amerika dalam Latihan Perang

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 26 Feb 2015 12:25 WIB
Dalam latihan yang digelar di Selat Hormuz itu, ada spanduk bertuliskan "Jika Amerika siap dikubur di dasar laut Teluk Persia, maka biarkanlah."
Latihan perang Iran menggunakan replika kapal induk Amerika Serikat di Selat Hormuz. (Youtube)
Teheran, CNN Indonesia -- Kapal perang Iran mendekati kapal induk Amerika Serikat di Selat Hormuz. Sejurus kemudian, rudal beterbangan dari kapal Iran dan menghancurkan kapal Amerika tersebut.

Peristiwa ini bukanlah adegan perang sebenarnya, melainkan latihan yang digelar oleh Garda Revolusi Iran di lautan pada Rabu (25/2). Dalam latihan tersebut, terdapat replika kapal induk AS yang menjadi target sasaran utama.

Iran menganggap Selat Hormuz di Teluk adalah 'halaman belakang' mereka dan bersikeras punya hak untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut. AS sementara itu, telah menurunkan pasukan angkatan laut mereka di Teluk untuk mengawal kapal barang atau bersiaga jika diperlukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Replika kapal induk Amerika Serikat itu dibuat dengan skala yang hampir mendekati aslinya. Diberitakan Reuters yang mengutip beberapa media Iran, kapal replika itu dihantam oleh rudal jelajah dan balistik.

Dalam rekaman stasiun TV Iran, terlihat rudal ditembakkan dari kapal penyerang yang mengepung replika kapal induk tersebut. Selain itu, kapal Iran juga melakukan latihan penanaman ranjau laut.

Rekaman itu juga memperlihatkan spanduk bertuliskan "Jika Amerika siap dikubur di dasar laut Teluk Persia, maka biarkanlah," sebuah kalimat yang dikutip dari pernyataan pemimpin tinggi pertama Iran, Ayatullah Ruhullah Khomeini.

Upacara pembukaan latihan tersebut dihadiri oleh para petinggi militer Iran dan pejabat pemerintah, salah satunya ketua parlemen Ali Larijani.

"Dengan memerhatikan situasi di kawasan, kami telah meningkatkan anggaran pertahanan untuk memastikan keamanan yang stabil," kata Larijani dalam konferensi pers sebelum latihan.

Sebanyak 30 persen perdagangan minyak melalui laut dikirim melewati Selat Hormuz, sebelah selatan Iran. Pemerintah AS khawatir Iran dapat mencoba menganggu pengiriman minyak atau menyerang kapal Amerika yang mengawal kapal tanker melalui Teluk.

Untuk mengantisipasi hal ini, angkatan laut AS juga telah melakukan latihan militer di Teluk.

Pemerintah Teheran sebelumnya beberapa kali mengancam akan menutup Hormuz jika iran diserang karena perkara program senjata nuklir. Sementara itu, perundingan soal nuklir Iran masih terus dilakukan dengan AS, Rusia, Tiongkok, Inggris, Perancis dan Jerman untuk memastikan Teheran tidak membuat bom atom. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER