Jakarta, CNN Indonesia -- "Biarkan mereka berteriak untuk baju berpotongan rendah dan rok mini," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (26/2), mengkritik demonstran laki-laki yang mengenakan rok mini untuk menunjukkan solidaritas mereka bagi wanita menghadapi pelecehan dan kekerasan dalam rumah tangga.
Dalam pidatonya pada peresmian asrama yang dimiliki oleh LSM Pemuda dan Pendidikan Turki di ibu kota Ankara, Erdogan berjanji untuk “membesarkan generasi yang setia pada keyakinan dan sejarah mereka," kata Erdogan, dikutip The Hurriyet Daily.
Pada 21 Februari, puluhan pria Turki mengenakan rok mini sebagai bentuk kampanye hak-hak perempuan, seminggu setelah perkosaan dan pembunuhan seorang mahasiswi Ozgecan Aslan, 20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aslan diperkosa, dibunuh dan dibakar oleh seorang sopir bus. Setelah itu, aksi solidaritas dan protes terhadap pemerintah yang dianggap tidak melindungi hak perempuan merebak di Turki .
Sementara menyebut pembunuhan Aslan sebagai “kebiadaban," Erdogan mengkritik metode protes yang dilakukan oleh para pria tersebut.
"Mereka menyebut diri mereka 'laki-laki.’ Laki-laki macam apa? Laki-laki memakai celana, tetapi mereka memakai rok. Mereka menyembunyikan diri mereka sendiri, "katanya.. "Mengapa Anda memakai masker, jika anda bukan teroris?"
(stu)