Paris Buru Tiga Pelaku Penyerangan Yahudi 32 Tahun Lalu

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 22:42 WIB
Seorang saksi mata mengungkapkan keterlibatan anggota kelompok Abu Nidal asal Palestina atas penyerangan di restoran Yahudi tahun 1982 di Paris.
Seorang saksi mata mengungkapkan keterlibatan anggota kelompok Abu Nidal asal Palestina atas penyerangan di restoran Yahudi tahun 1982 di Paris. (Ilustrasi/Reuters/Stringer)
Paris, CNN Indonesia -- Pengadilan di Paris, Perancis, mengeluarkan surat penangkapan untuk pelaku penyerangan di sebuah restoran Yahudi di kota itu pada tahun 1982. Tiga pelaku teridentifikasi berkat pengakuan saksi mata, 32 tahun setelah peristiwa itu berlangsung.

Diberitakan Reuters, Rabu (4/3), ketiga pelaku diduga terlibat dalam penembakan dan pengeboman di restoran kosher Jo Goldenberg di jalan Rue des Rosiers, distrik Marais, Paris, yang menewaskan enam orang dan melukai 22 lainnya.

Pengadilan Paris mengeluarkan surat penangkapan internasional pada 20 Februari lalu terhadap  Walid Abdulrahman, 56, Mahmoud Khader Abed, 60, dan Mohamed Souhair al-Abassi, 64, yang masing-masing tinggal di Oslo, Ramallah dan Yordania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penyidik Marc Trevidiv, ketiganya adalah mantan anggota Organisasi Abu Nidal, kelompok pecahan Organisasi Pembebasan Palestina, PLO, seperti dikutip oleh radio RTL dan majalah Paris Match.

Hal ini terungkap 32 tahun kemudian berkat mantan anggota Abu Nidal lainnya yang mengaku. Saksi yang tidak disebutkan namanya ini mengatakan bahwa serangan itu didukung oleh presiden Suriah kala itu Hafez al-Assad yang ingin balas dendam pada Perancis karena membantu musuhnya, pemimpin PLO Yasser Arafat, dalam mengevakuasi markas PLO di Beirut setelah dikepung tentara Israel.

Saat itu penyidik menduga penyerangan dilakukan oleh kelompok dari Palestina, namun belum ada organisasi yang mengklaim telah melakukannya, membuat penyidikan molor lama.

Abassi diduga berperan menyediakan logistik untuk penyerangan, sementara dua pelaku lainnya melakukan penembakan dengan senapan mesin dan pelemparan granat ke dalam restoran tersebut.

Peristiwa itu disebut serangan anti-semit terbesar di Perancis sejak Perang Dunia II dan merupakan bagian dari gelombang kekerasan dari militan Palestina dan kelompok lainnya pada tahun 1980an sebagai bentuk protes terhadap penjajahan Israel.

Serangan lainnya yang terjadi di Perancis pada rentang periode itu adalah pengeboman sinagoga di Paris pada tahun 1980 dan serangan serupa di jalanan kota Paris di tahuin 80-an dan pertengahan 90-an.

Ketegangan yang sama juga tengah terjadi saat ini ketika militan menjadikan lokasi berkumpul umat Yahudi sebagai sasaran serangan. Bulan lalu, empat orang tewas dalam penyanderaan di supermarket kosher di Paris, usai penembakan di kantor majalah satire Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER