Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah hampir satu tahun proses pencarian Cawan Suci Wales tak membuahkan hasil, akhirnya Kepolisian Wales membuat sayembara. Bagi siapapun yang dapat menemukan cawan tersebut akan diberi imbalan uang sejumlah dua ribu Pound Sterling atau setara Rp39,7 juta.
Dilansir The Independent, Kamis (5/3), cawan yang dipercaya digunakan oleh Yesus Kristus saat perjamuan terakhir dicuri dari sebuah rumah di Herefordshire, Wales, Juli tahun lalu.
Dianggap sebagai peninggalan sejarah yang sangat berharga, tak heran Kepolisian Mercia Barat langsung mengerahkan tim untuk mencari wadah minum tersebut. Namun, upaya tersebut tak kunjung membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendorong masyarakat agar turut membantu, pihak kepolisian akhirnya menjanjikan imbalan sebesar seribu Pound Sterling, setara Rp19,8 juta. Jumlah tersebut kemudian ditambah dua kali lipat oleh pihak keluarga pemilik cawan itu.
Menurut para ahli dalam sebuah dokumenter rilisan 2004, cawan ini dibuat pada sekitar Abad ke-14. Namun, menurut legenda, cawan ini digunakan oleh Yusuf Arimathea untuk menampung darah Yesus saat ia berlutut di bawah salib.
Para penulis abad pertengahan menyatakan bahwa Yusuf membawa cawan itu ke Inggris dan mempekerjakan satu pasukan penjaga untuk mengamankannya.
Cawan itu akhirnya menetap di Nanteos Mansion di dekat Aberystwyth, Wales. Wadah ini menarik perhatian pengunjung yang mempercayai bahwa siapapun yang meminum dari cawan ini, akan memiliki kekuatan penyembuhan.
Pemiliknya menyimpan cawan ini di dalam brankas. Mereka meminjamkan cawan ini kepada seorang perempuan kerabat keluarga yang sedang sakit. Pencuri ditengarai menyelinap ketika perempuan itu sedang berada di rumah sakit.
Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Mercia Barat mengatakan, "Cawan itu adalah semangkuk piala abad pertengahan, cangkir kayu/piala, secara luas dikenal sebagai Cawan Suci Wales. Ini berupa cangkit kayu gelap dan disimpan di dalam kantong beludru biru."
(stu/stu)