London, CNN Indonesia -- Inggris berencana merekruit ibu-ibu setengah baya untuk menjadi agen mata-mata di badan intelijen mereka. Hal ini berdasarkan usulan dari anggota parlemen yang menginginkan lebih banyak karyawan wanita dari berbagai latar belakang.
Diberitakan Telegraph, Kamis (5/3), parlemen Inggris mendesak badan intel Inggris seperti M15, M16, dan GCHQ, untuk merekruit ibu-ibu dari internet, salah satunya forum online Mumsnet, situs wanita untuk berbagi tips rumah tangga dan mengurus anak.
Hal ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah agen perempuan yang hanya 37 persen dari 12 ribu karyawan, dan kebanyakan menempati posisi pemula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wanita atau ibu-ibu usia paruh baya atau pertengahan-karier memiliki pengalaman hidup yang berharga dan merupakan aset yang belum dimanfaatkan," ujar laporan komite keamanan dan intelijen parlemen Inggris.
Usulan ini muncul setelah badan intelijen Perancis
blak-blakan di sebuah majalah dalam menceritakan kehidupan mata-mata wanita mereka. Hal ini disebut adalah cara Perancis menarik minat wanita di negara itu untuk melamar sebagai intel.
Parlemen juga mengusulkan jenjang karier bagi agen wanita untuk mengasah potensi mereka serta mendorong mereka membentuk sendiri dukungan informal di bidang ini.
Disebutkan juga bahwa agen wanita yang telah memiliki anak dan tidak ditempatkan di posisi operasional tidak boleh dikesampingkan, tapi kemampuan mereka bisa digunakan di posisi lain.
Menurut anggota parlemen Hazel Blears, dengan keragaman usia dan latar belakang, wanita dalam badan mata-mata bisa menghasilkan analisis intelijen dan respon yang lebih baik terhadap ancaman bagi keamanan nasional Inggris.
"Jika seluruh intelijen profesional diambil dari tempat yang sama -latar belakang dan karakteristik- maka mereka kemungkinan punya masalah yang sama yang akan mengganggu penyelesaian masalah serta pencarian solusi," ujar Blears.
(den)