Malaysia: Pencarian MH370 Akan Diteruskan
Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 08 Mar 2015 14:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Najib Razak mengatakan bahwa Malaysia tetap berkomitmen untuk mencari pesawat MH370 yang hilang tepat setahun lalu.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Malaysia berisi peneliti dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Prancis dan Australia akan merilis pernyataan sementara hari ini terkait penyebab hilangnya pesawat.
Malaysia Airlines Boeing 777-200ER itu menghilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, membawa 227 penumpang dan 12 awak.
Hilangnya pesawat itu sejauh ini merupakan misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.
"Hilangnya MH370 adalah tanpa preseden, dan demikian pula pencarian - yang paling kompleks dan menantang dari sisi teknis dalam sejarah penerbangan," kata Najib dalam pernyataannya.
"Bersama dengan mitra internasional kami, kami telah menyusuri sedikit bukti yang ada. Malaysia tetap berkomitmen pada pencarian, dan berharap MH370 akan ditemukan," kata Najib.
Peneliti percaya pesawat telah diterbangkan ribuan mil sebelum akhirnya jatuh di Samudera Hindia.
Beberapa kerabat dan keluarga melakukan acara mengenang mereka yang hilang akhir pekan ini, menandai setahun hilangnya MH370.
Di Beijing, polisi bentrok dengan beberapa anggota keluarga yang berdoa di kuil karena mereka mencoba berbicara dengan para wartawan asing.
“Saya tidak bisa tidur di malam hari, setiap malam saya hanya tidur sekitar dua jam, tapi saya yakin bahwa anak saya masih hidup dan saya akan mendapatkannya kembali," kata seorang ibu yang tidak memberikan namanya, sebelum dikawal pergi oleh polisis.
Beberapa anggota polisi sebelumnya disebut mendapat perlakuan keras dari polisi, yang mengkhawatirkan protes mereka menimbulkan ancaman terhadap stabilitas sosial.
Di lain pihak, pemerintah Tiongkok, mengatakan akan memberikan bantuan apa pun untuk kerabat dan menawarkan simpati pada se
Menteri Luar Negeri Tiongkok mengatakan pencarian pesawat tidak akan berhenti.
Namun minggu lalu, wakil Perdana Menteri Australia mengatakan bahwa pencarian tidak bisa berlangsung selamanya, dan Australia, Tiongkok dan Malaysia akan segera berdiskusi apakah pencarian akan dihentikan.
Januari lalu, Malaysia menetapkan bahwa MH370 mengalami kecelakaan, yang akan berimplikasi pada maskapai untuk bisa membayar kompensasi pada keluarga korban.
Dalam pernyataan terpisah, Malaysia Airlines mengatakan maskapai itu mengadakan pertemuan pribadi untuk mengenang 13 kru mereka yang hilang. (stu)
Sebuah tim yang dipimpin oleh Malaysia berisi peneliti dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Prancis dan Australia akan merilis pernyataan sementara hari ini terkait penyebab hilangnya pesawat.
Malaysia Airlines Boeing 777-200ER itu menghilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, membawa 227 penumpang dan 12 awak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama dengan mitra internasional kami, kami telah menyusuri sedikit bukti yang ada. Malaysia tetap berkomitmen pada pencarian, dan berharap MH370 akan ditemukan," kata Najib.
Peneliti percaya pesawat telah diterbangkan ribuan mil sebelum akhirnya jatuh di Samudera Hindia.
Beberapa kerabat dan keluarga melakukan acara mengenang mereka yang hilang akhir pekan ini, menandai setahun hilangnya MH370.
Di Beijing, polisi bentrok dengan beberapa anggota keluarga yang berdoa di kuil karena mereka mencoba berbicara dengan para wartawan asing.
“Saya tidak bisa tidur di malam hari, setiap malam saya hanya tidur sekitar dua jam, tapi saya yakin bahwa anak saya masih hidup dan saya akan mendapatkannya kembali," kata seorang ibu yang tidak memberikan namanya, sebelum dikawal pergi oleh polisis.
Beberapa anggota polisi sebelumnya disebut mendapat perlakuan keras dari polisi, yang mengkhawatirkan protes mereka menimbulkan ancaman terhadap stabilitas sosial.
Di lain pihak, pemerintah Tiongkok, mengatakan akan memberikan bantuan apa pun untuk kerabat dan menawarkan simpati pada se
Menteri Luar Negeri Tiongkok mengatakan pencarian pesawat tidak akan berhenti.
Namun minggu lalu, wakil Perdana Menteri Australia mengatakan bahwa pencarian tidak bisa berlangsung selamanya, dan Australia, Tiongkok dan Malaysia akan segera berdiskusi apakah pencarian akan dihentikan.
Januari lalu, Malaysia menetapkan bahwa MH370 mengalami kecelakaan, yang akan berimplikasi pada maskapai untuk bisa membayar kompensasi pada keluarga korban.
Dalam pernyataan terpisah, Malaysia Airlines mengatakan maskapai itu mengadakan pertemuan pribadi untuk mengenang 13 kru mereka yang hilang. (stu)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK