Kobarkan Semangat Pejuangnya, Houthi Luncurkan Video Martir

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 03:04 WIB
Untuk mengobarkan semangat pejuangnya, pemberontak Houthi merilis video yang dibuat oleh para pejuang mereka sebelum tewas.
Kelompok pemberontak Houthi yang menganut Syiah merebut ibukota Sana'a dan berbagai kota di utara Yaman sejak bulan September lalu. Reuters/Khaled Abdullah/Files)
Sana'a, CNN Indonesia -- Kelompok pemberontak Houthi merilis video yang dibuat oleh para pejuang mereka sebelum mereka tewas pada Senin (9/3). Langkah ini dilakukan Houthi untuk mengobarkan semangat para pejuangnya yang tengah bertempur dalam konflik sektarian di Yaman.

Kelompok pemberontak Houthi yang menganut Syiah merebut ibukota Sana'a dan berbagai kota di utara Yaman sejak bulan September dan bertempur dengan kelompok militan al-Qaidah yang menganut Islam Sunni sejumlah pegunungan di pusat Yaman, mengakibatkan puluhan orang meninggal setiap pekan.

Kelompok Houthi mengunggah video secara daring ke saluran pendukung Houthi, al-Masira, yang memperlihatkan pejuang mereka dengan ikat kepala hijau tengah mengacungkan senapan, berbaiat setia kepada pemimpin mereka, Abdel Malik al-Houthi, dan memuji kematian di jalan "perang suci".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah pesan saya kepada musuh-musuh negara Islam. Kami siap untuk menghadapi Anda, insha Allah. Saya meminta kepadaNya untuk memberikan kami martir," kata Yahya Abdullah al-Thaan dalam video tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (9/3).

"Semoga doa kita ada di atas Muhammad dan keluarganya yang murni," kata Thaan dalam video tersebut, menyerukan kepada agama Syiah.

"Allah Maha Besar, kematian untuk Amerika, kematian untuk Israel, dan kutukan atas orang-orang Yahudi, kemenangan Islam!," kata Thaan menambahkan.

Sementara, pejabat Houthi menolak memberikan komentar terkait video tersebut.

Video tersebut dibuat dengan teknis yang baik dan nilai produksi yang tinggi dibandingkan dengan kelompok militan lainnya yang terkait dengan Iran, seperti kelompok Hamas di Palestina dan Hizbullah di Libanon.

Houthi, yang didukung oleh Iran, semakin menguat di Yaman dan diduga merupakan cara Iran menggoyang sejumlah negara penuh konflik seperti Libanon, Suriah, dan Irak.

Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, dan Menteri Pertahanan, Mahmoud al-Subaihi,  telah melarikan diri dari Sana'a yang dikuasai Houthi ke ke kota pelabuhan Aden di sebelah selatan, dan mendirikan pemerintahan tandingan dari kekeasaan Houthi.

Otoritas Houthi di Sanaa pada bulan ini menandatangani perjanjian penerbangan sipil dengan Teheran selama 14 penerbangan mingguan antara kedua ibukota.

Politisi Houthi yang sebelumnya menjabat sebagai kepala cabang Yaman untuk saluran berita pan-Arab Iran, Al-Alam, ditunjuk sebagai kepala televisi negara Yaman pada akhir pekan lalu. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER