Putin Beri Penghargaan untuk Tersangka Pembunuh Oposisi

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 05:17 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai Andrei Lugovoy, tersangka pembunuhan oposisi Rusia, telah berjasa dalam mengembangkan parlemen Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai Andrei Lugovoy, tersangka pembunuhan oposisi Rusia, telah berjasa dalam mengembangkan parlemen Rusia. (Reuters//Mikhail Klimentyev/RIA Novosti/Kremlin)
Moskow, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penghargaan kehormatan untuk Andrei Lugovoy, seorang anggota parlemen Rusia yang diduga berada di balik pembunuhan oposisi Rusia, Alexander Litvinenko, yang tewas diracun hampir satu dekade lalu.

Putin memberikan Lugovoy sebuah medali "atas pelayanan kepada tanah air," di tingkat kedua. Menurut sebuah kutipan yang ditulis di buletin resmi milik negara, Putin menilai Lugovoy berjasa dalam mengembangkan parlemen Rusia.

Diberitakan Reuters pada Senin (9/3), Litvinenko tewas setelah dilarikan ke sebuah rumah sakit di London akibat keracunan pada 2006 silam. Proses penyelidikan mengungkapkan bahwa Litvinenko terkontaminasi polonium, isotop radioaktif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Inggris menetapkan Lugovoy dan seorang pria Rusia lainnya, Dmitry Kovtun, sebagai tersangka.

Keduanya membantah keterlibatan mereka dalam pembunuhan Logovoy, sementara Rusia menolak untuk mengekstradisi mereka untuk diadili.

Lugovoy kini menjabat sebagai anggota parlemen dari partai nasionalis.

Litvinenko adalah seorang agen keamanan negara Rusia yang membuka tuduhan tentang korupsi dalam pemerintah. Dia dan keluarganya pindah ke London, karena takut akan pembalasan pemerintah Rusia.
Litvinenko bertemu dengan Lugovoy dan Kovtun tak lama sebelum dia jatuh sakit.

Saat ini, penyelidikan publik atas kematiannya tengah berlangsung di Pengadilan Tinggi di London.

Pada Senin (9/3), Kremlin mengumumkan Putin telah menganugerahi "lencana kehormatan" untuk Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya, Rusia.

Kutipan dalam buletin resmi milik negara menyatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada Kadyrov atas prestasi profesionalnya, pelayanan yang panjang dan kerja sipilnya.

Kadyrov mengatakan pada Minggu (8/3) malam bahwa seorang mantan perwira polisi Chechnya yang dituduh membunuh tokoh oposisi Boris Nemtsov mungkin ingin menghukum Nemtsov karena membela publikasi kartun satir dari Nabi Muhammad. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER