Dalian, CNN Indonesia -- Pemerintah Tiongkok memvonis penjara dua orang yang dituduh menjual rahasia militer negara, termasuk di antaranya adalah ratusan foto kapal induk negara tersebut kepada mata-mata asing.
Diberitakan Reuters, Selasa (10/3), informasi ini ditulis oleh harian pemerintah Dalian Daily Jumat pekan lalu. Selain foto kapal induk, keduanya juga menjual foto target dan proyek militer Tiongkok, beserta rekaman audio dan dokumen lainnya.
Dalian Daily menuliskan bahwa keduanya, bernama Han dan Zhang, adalah pekerja yang punya akses masuk ke pangkalan militer Dalian di timurlaut Tiongkok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Han divonis delapan tahun penjara pada 29 Januari dan Zhang enam tahun pada 12 Februari. Keduanya didakwa atas membongkar rahasia negara dan mata-mata untuk asing.
Zhang tertangkap tangan mengambil gambar kapal induk Liaoning pada April hingga Agustus tahun lalu. Aparat menyita 500 foto Liaoning yang diduga akan dijual Zhang pada seseorang.
Sedangkan Han didakwa karena menerima bayaran 90 ribu yuan atau lebih dari Rp189 juta atas penjualan gambar perangkat militer Tiongkok untuk "reporter" yang mengontaknya melalui internet.
"Reporter ini sebenarnya adalah mata-mata asing yang telah diawasi oleh badan intelijen kita," tulis Dalian Daily.
Sebelumnya November lalu, seorang pria ditahan karena mengambil foto Liaoning di kota pesisir Qingdao dan menjualnya pada warga asing.
Menurut agen intelijen Tiongkok, tahun lalu banyak pemuda pengguna internet di negara itu direkruit oleh mata-mata asing untuk mengumpulkan rahasia militer.
Tidak disebutkan negara mana yang mengirim mata-mata untuk Tiongkok. Namun beberapa waktu terakhir Tiongkok bersitegang dengan Amerika Serikat soal saling tuduh mata-mata dan peretasan untuk mengumpulkan informasi militer.
Undang-undang Tiongkok soal rahasia negara sangat luas cakupannya, mulai dari data perdagangan, bahkan hingga tanggal lahir pemimpin negara.
(den)