Pemberontak Houthi Tuduh Negara Arab Dukung Al-Qaidah

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 14:16 WIB
Pemberontak Yaman al-Houthi menuduh negara Arab mendukung al-Qaidah, yang berada di Aden, tempat kini Presiden Yaman menjalankan pemerintahan.
Aden dikenal sebagai basis dari al-Qaidah Yaman, al-Qaidah di semenanjung Arab atau AQAP. (Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin pemberontak al-Houthi Yaman menuduh negara-negara di kawasan Teluk Arab memasok senjata dan dana untuk militan Islam al-Qaidah di wilayah selatan Yaman.

Berbicara dalam pidato yang disiarkan di televisi al-Maseerah, media milih Houthi, Abdel-Malek al-Houthi juga menuduh pihak yang tidak disebutkan namanya merekrut militan al-Qaidah dari luar negeri untuk membenarkan operasi Barat guna menduduki Yaman.

"Apakah ada posisi yang adil dan Teluk Arab terhadap orang-orang Yaman?" Abdel-Malek mengatakan dalam pidato.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah ada posisi lain selain untuk mengirim dukungan, uang dan senjata, dengan unsur-unsur takfiri, dan untuk memfasilitasi suasana agar al-Qaidah di provinsi-provinsi selatan," tambahnya.

Yaman, yang berbatasan dengan Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia, telah berada dalam kekacauan sejak protes pada 2011 yang memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mundur.

Gejolak memburuk pada September tahun lalu ketika kelompok Syiah Houthi menguasai Sanaa, ibu kota Yaman, sebuah langkah yang dikecam dan disebut negara-negara Teluk sebagai kudeta.

Houthi kemudian mengambil alih istana presiden di Sanaa dan menjadikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi sebagai tahanan rumah, memaksa dia dan pemerintahannya mengundurkan diri.

Hadi lalu melarikan diri ke Aden dan mengklaim kembali kursi presiden, langkah disambut oleh negara-negara Teluk, yang kemudian memindahkan kedutaan mereka ke Aden.

Aden dikenal sebagai basis dari al-Qaidah Yaman, al-Qaidah di semenanjung Arab atau AQAP.

Abdel-Malek juga mengecam Partai Sunni Islam Islah, cabang Ikhwanul Muslimin di Yaman, mengatakan partai itu telah bekerja dengan pihak yang tidak disebutkan namanya "untuk merekrut Takfiri dari luar negeri.”

"Negara kita, Yaman, berada di barisan depan dari negara-negara yang menjadi sasaran oleh pasukan Takfiri," ucapnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER