Korban Perang Suriah Tembus 200 Ribu Orang

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 11:29 WIB
Pemerhati HAM, Syrian Observatory for Human Rights sebanyak 215 ribu orang tewas dalam perang saudara di Suriah yang kini memasuki tahun kelima.
Hampir empat juta orang telah melarikan diri dari Suriah sejak tahun 2011, sebanyak 1,3 juta di antaranya mengungsi ke kamp pengungsian Al-Zaatari di Mafraq, Yordania. (Reuters/Muhammad Hamed)
Damaskus, CNN Indonesia -- Empat tahun sudah perang saudara berkecamuk di berbagai daerah di Suriah, menjadikan negara ini sebagai medan pertempuran bagi sejumlah kelompok militan dan menyebabkan ratusan ribu warganya menjadi korban.

Pemerhati HAM, Syrian Observatory for Human Rights mencatat perang yang berawal dari pemberontakan nasional terhadap rezim presiden Bashar al-Assad ini telah menyebabkan lebih dari 215 ribu orang telah tewas sejak Maret 2011.

Dari jumlah tersebut, sebanyak sepertiga, atau sekitar 66 ribu orang di antaranya adalah warga sipil, 10.808 anak-anak, dan hampir 7.000 perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memasuki tahun kelima, sekitar 5.000 orang tewas dalam lima minggu terakhir saja.

Sebagian besar korban berasal dari pihak yang bertikai. Di sisi pemerintah, sebanyak 46.138 tentara tewas, bersama dengan lebih dari 30 ribu milisi Suriah pro-Assad.

Selain itu, sebanyak 3.401 pejuang Syiah dari luar negeri tewas dalam pertempuran bersama pasukan rezim, ratusan di antaranya berasal kelompok Hizbullah di Libanon.

Sementara dari sisi pemberontak, sebanyak 27 ribu jihadis tewas, berasal dari kelompok militan ISIS dan afiliasi Al-Qaidah, Front al-Nusra

Lebih dari 39 ribu pejuang pemberontak lain diperkirakan tewas, termasuk milisi Kurdi yang memerangi jihadis di bagian utara dan timur Suriah.

Di luar jumlah tersebut, sebanyak 3.147 korban tewas di medan pertempuran namun belum teridentifikasi berasal dari warga, kelompok militan, atau tentara pemerintah.

Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Abdel Rahman

"Korban tewas tentu lebih banyak dari 215 ribu yang telah kami catat ini, karena sebagian besar lainnya hilang dan nasibnya tidak diketahui hingga saat ini," kata Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Abdel Rahman, dikutip dari Al-Arabiya, Minggu (15/3).

Di samping korban tewas yang mencapai ratusan ribu orang, sekitar 20 ribu orang menghilang dalam tahanan rezim Assad.

"Lebih dari 215 ribu orang tewas dan masyarakat internasional tetap diam dan tidak satu tindak kejahatan pun yang mendapatkan hukuman dari pengadilan internasional," kata Rahman.

Nasib ribuan warga sipil dan pejuang beberapa pihak yang bertikai yang diculik juga masih belum diketahui nasibnya.

"Impunitas ini mendorong para pembunuh untuk melanjutkan kejahatan mereka," ujar Rahman.

Perang saudara di Suriah telah menyebabkan hampir empat juta orang melarikan diri, sebanyak 1,3 juta di antaranya mengungsi ke kamp pengungsian Al-Zaatari di Mafraq, Yordania. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER