Profil Dua Kandidat PM Israel, Ibarat Dua Sisi Mata Uang

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 11:29 WIB
Pemilu Israel kali ini adalah ajang pertarungan antara Benjamin Netanyahu dan Isaac Herzog. Kebijakan keduanya ibarat dua sisi mata uang.
Pemilu Israel kali ini adalah ajang pertarungan antara Benjamin Netanyahu dan Isaac Herzog. Kebijakan keduanya ibarat dua sisi mata uang. (Reuters/Baz Ratner)
Tel Aviv, CNN Indonesia -- Pemilu Israel kali ini tidak dipungkiri adalah ajang pertarungan antara Benjamin Netanyahu dan Isaac Herzog. Keduanya memiliki kebijakan yang berseberangan, ibarat dua sisi mata uang, terutama soal perdamaian dengan Palestina dan perekonomian dalam negeri.

Keputusan siapa yang akan memimpin Israel juga berpengaruh terhadap keamanan di kawasan, antara Netanyahu yang tetap kerap merusak perundingan dengan Palestina dan Herzog yang ingin melanjutkan perundingan damai dengan Palestina.

Berikut adalah profil singkat keduanya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isaac Herzog
Isaac Herzog, pemimpin Serikat Zionis. (Reuters/Nir Elias)
Herzog, 54, lahir di keluarga "darah biru". Ayahnya adalah mantan Chaim Herzog, mantan presiden Israel tahun 1983-1993, pamannya, Abba Eban, adalah mantan menteri luar negeri dan wakil perdana menteri Israel tahun 60-70an. Sementara kakeknya adalah kepala rabbi di Irlandia, Palestina saat dikuasai Inggris dan Israel pasca 1948.

Menempuh pendidikan di Israel dan Amerika Serikat, Herzog pernah bekerja sebagai pengacara di firma hukum milik ayahnya. Sebelum terjun ke politik tahun 2003, dia bertugas di unit intelijen Pasukan Pertahanan Israel berpangkat mayor. Dia juga pernah menjadai sebagai direktur badan anti-narkoba Israel.

Tahun 2003, dia menempati kursi parlemen pertamanya di Knesset dengan Partai Buruh. Dia juga pernah menempati beberapa kursi menteri, termasuk menteri perumahan dan konstruksi, menteri pariwisata dan menteri kesehatan dan pelayanan sosial, sebelum menjadi pemimpin Partai Buruh tahun 2013.

Dalam pemilu kali ini, Herzog membentuk aliansi dengan partai-partai kecil, termasuk dengan partai Hatnuah pimpinan mantan menteri luar negeri Israel Tzipi Livni, bernama Serikat Zionis.

Herzog berjanji membentuk reformasi sosial, termasuk perbaikan ekonomi, sebuah angin segar bagi masyarakat Israel yang jengah dengan retorika keamanan Netanyahu.

Tidak seperti Netanyahu, Herzog berkomitmen mewujudkan Solusi Dua-Negara untuk menyelesaikan konflik Israel dengan Palestina. Masalah ini mandek di pemerintahan Netanyahu setelah Israel kembali membangun permukiman Yahudi.

Jika terpilih menjadi perdana menteri, dia akan membenahi kerusakan yang dibuat Netanyahu di dalam dan luar negeri. Netanyahu telah merusak hubungan harmonis dengan AS terkait nuklir Iran dan dianggap tidak becus mengurusi perekonomian dalam negeri.

Benjamin Netanyahu
Benjamin Netanyahu, pemimpin Partai Likud (Reuters/Amir Cohen)
Netanyahu, 65, bertugas di unit komando elit militer Israel selama enam tahun sebelum dia terluka dalam misi penyelamatan dalam pembajakan pesawat Sabena Flight nomor penerbangan 571 dari Wina ke Tel Aviv tahun 1972.

Tahun 1976, kakaknya, Yonatan Netanyahu, terbunuh dalam upaya pembebasan sandera di Uganda dalam pesawat jet Air France yang dilakukan militan pro-Palestina. Hal inilah yang disebut alasan mengapa Netanyahu begitu gencar berupaya mengalahkan kelompok bersenjata yang merongrong negaranya.

Netanyahu mendirikan institut anti-teror dengan nama kakaknya. Dia juga vokal dalam menyuarakan ancaman terorisme.

Tahun 1988, dia terpilih duduk di kursi parlemen Knesset. Tahun 1996, dia menjadi perdana menteri termuda Israel. Dia dikalahkan dalam pemilu tiga tahun kemudian setelah menandatangani perjanjian damai sementara dengan pemimpin Palestina saat itu Yasser Arafat, digantikan oleh Ariel Sharon. Tahun 2009, dia kembali menjabat perdana menteri.

Menurut CNN, kebijakan Netanyahu soal keamanan Israel, terutama ancaman dari Iran dan Hamas di Gaza sempat melambungkan popularitasnya. Namun belakangan, kebijakan ini dianggap telah membuatnya mengabaikan perekonomian rakyat. Harga perumahan dan bahan makanan di Israel terus merangkak naik.

Akibat kebijakan keamanan itu pula, Israel kian dikucilkan oleh negara-negara Barat. Dalam hal program nuklir Iran, Netanyahu menentang keputusan Amerika Serikat yang bertujuan mengurangi centrifuge agar Teheran tidak mampu membuat senjata nuklir.

Menurut Netanyahu dalam pidatonya di Kongres AS, keputusan itu adalah kesepakatan yang buruk dan tidak akan diterima Israel.

Selain dengan AS, hubungan Israel retak dengan negara-negara Eropa.

Presiden Perancis tahun 2011 Nicolas Sarkozy dalam sebuah pertemuan dengan Obama mengaku "tidak tahan" dengan Netanyahu yang disebutnya "pembohong". Obama membalas "Anda sudah muak, tapi saya harus berurusan dengan dia lebih sering dari Anda."

Netanyahu dalam kampanyenya terus menyerang Herzog, salah satunya mengatakan bahwa rivalnya itu akan merusak Israel dengan menerima perundingan damai dengan Palestina. Netanyahu mengatakan, jika dia menjabat lagi sebagai perdana menteri, negara Palestina tidak akan berdiri.

Tidak ada batas waktu periode kepemimpinan di Israel, itulah sebabnya Netanyahu bisa menjabat perdana menteri selama empat periode berturut. Jika pria yang akrab disapa 'Bibi' ini memenangkan pemilu kali ini, dia akan menjadi PM terlama di Israel hingga Juli 2019. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER