Jakarta, CNN Indonesia -- Kunjungan Paus Fransiskus ke Kota Napoli, Italia, diwarnai kehebohan ketika para biarawati yang terlalu bersemangat menyerbu pemimpin tertinggi gereja Katolik ini dan memberinya hadiah dan sambutan hangat.
Para biarawati ini harus diperingatkan oleh Uskup Napoli setelah mereka menyerbu Paus yang terlihat kaget dengan sambutan meriah para suster ini.
Kardinal Crecenzio Sepe terdengar mengatakan melalui pengeras suara agar para biarawati menahan diri dan mengeluarkan pernyataan ringan dengan aksen khas Napoli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suster...Nanti ...Lihatlah mereka. Ini baru suster yang tinggal di biara. Bayangkan kalau mereka tidak tinggal di biara," ujarnya seperti dikutip harian Telegraph.
"Mereka akan memakannya....Suster...suster!!"
Suster Katolik yang tinggal di biara menjalankan aturan yang disebut
papal enclosure (jika sudah masuk, tidak pernah keluar lagi), dan jarang meninggalkan biara mereka, hanya bisa bertemu dengan tamu melalui satu pintu berjeruji.
Harian Telegraph melaporkan bahwa pada Sabtu (21/3), sekelompok biarawati yang biasanya hanya bertugas menyambut para jemaat sebelum ibadah dimulai kali ini diizinkan untuk mendengarkan khotbah Paus.
Para biarawati yang awalnya hanya melambaikan tangan dari pinggir mimbar tiba-tiba menyeruak dan berhamburan ke arah Paus.
Teriakan Sepe tersebut tak pelak mengundang gelak tawa pengunjung gereja, yaitu pendeta, para pemuka agama, dan seminaris. Kunjungan Paus saat itu memang dikhususkan untuk memberikan arahan kepada para pemimpin agama.
Paus pun hanya melempar senyum kepada para petugas keamanan yang berusaha menenangkan biarawati tersebut.
Dalam khotbahnya, Paus menjabarkan sulitnya hidup di tengah komunitas agama. Ia pun mengatakan bahwa gosip di tengah kelompok yang erat adalah terorisme.
"Orang yang bergosip adalah teroris yang melemparkan bom, menghancurkan. Mereka melakukan kamikaze. Mereka menghancurkan orang lain," katanya.
Sebelum hadir katedral ini, Paus juga menyambangi wilayah-wilayah yang didominasi oleh mafia. Paus memberikan nasihat agar para warga tidak terjerumus bujukan para mafia untuk mendapatkan uang dengan cara tidak jujur.
Namun, Paus juga mengingatkan bahwa pekerjaan dengan bayaran rendah sama dengan eksploitasi. "Itu adalah perbudakan," kata Paus.
(yns)