Camp David, CNN Indonesia -- Amerika Serikat meyakinkan para pemimpin Afghanistan bahwa negara itu akan tetap mendanai pasukan keamanan Afghanistan setidaknya hingga 2017 untuk mempertahankan stabilitas ketika tentara asing ditarik mundur.
Menteri Pertahanan AS Ash Carter menyatakan bahwa pendanaan ini dilakukan untuk membiayai hingga 352 ribu personel keamanan Afghanistan.
Penegasan ini dikemukakan sehari sebelum Presiden Ashraf Ghani bertemu dengan Presiden Obama di Gedung Putih pada Selasa (24/2), dimana dia akan meminta penarikan tentara AS dilakukan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menhan AS mengatakan rencana pembiayaan personel ini merupakan salah satu cara menciptakan “stabilitas bagi pasukan Afghanistan dan negara itu di masa depan.”
Ash Carter juga mengumumkan penyelenggaraan kembali perundingan diplomatik dan pertahanan tingkat tinggi dengan Afghanistan setelah tiga tahun terhenti.
Sementara John Kerry mengumumkan rencana untuk “mendorong Afghanistan yang mandiri” melalui bantuan dana hingga US$800 juta yang akan digunakan untuk proyek reformasi dan pembangunan.
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengakui bahwa jumlah personel militer Afghanistan saat ini di bawah 352 ribu akibat desersi atau tewas saat bertempur.
Pejabat pemerintah Obama lain menolak memperkirakan jumlah bantuan dana AS yang dibutuhkan pada 2017, tetapi mengatakan bahwa dana bantuan untuk 2015 mencapai US$4 miliar dan memperkirakan jumlah yang sama pada 2016.
Kerry mengatakan komitmen AS di Afghanistan ini akan memperlihatkan pada Taliban dan kelompok lain bahwa Amerika Serikat “siap untuk mendukung sahabat dalam jangka panjang.”
Dalam perundingan di Camp David pada Senin (23/2) Menteri Luar Negeri John Kerry dan para pemimpin Afghanistan mencoba menghindari pertanyaan terkait pembicaraan dalam pertemuan di Gedung Putih.
Namun, menjawab pertanyaan dalam jumpa pers bersama, Kerry mengatakan, “Sepanjang pengetahuan kami Presiden Obama mempertimbangkan permintaan itu.”
Ghani menggantikan Hamid Karzai sebagai presiden Afghanistan tahun lalu dan memiliki hubungan yang lebih mulus dengan Washington.
Sebelum pertemuan dengan menteri luar negeri AS, Ghani berpidato di depan tentara dan keluarga militer AS di Pentagon dan mengemukakan rasa terima kasih negaranya.
Langkah ini bertolak belakang dengan Karzai, yang ketika menanggalkan jabatan Presiden tahun lalu menuduh AS menyebabkan perang di negaranya semakin parah akibat penarikan tentara AS.
Dengan mitra yang lebih erat dengan Ghani, para pejabat AS mengakui bahwa situasinya berubah sejak Mei ketika Obama menyatakan bahwa pasukan AS akan ditarik hingga setengah pada akhir 2015 hingga menjadi sekitar 5.000 personel. Tentara AS ini juga akan ditempatkan di Kabul dan Bagram.
Militer AS telah membuat sejumlah opsi baru dan seorang pejabat senior AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa markas militer AS di Kandahar dan Jalalabad akan tetap dioperasikan setelah akhir 2015.
(yns)