Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS terkenal dengan rilisan videonya yang kejam. Namun, kini ISIS disinyalir akan merilis sebuah video "terbesar" dari yang pernah ada sebelumnya. Hal ini diungkapkan langsung oleh seorang peneliti dari lembaga
think tank asal Inggris bernama Quilliam, Charlie Winter.
Seperti dilansir The Independent, Selasa (24/3), Winter bercerita bahwa kini para pendukung ISIS tengah ramai membicarakan bahwa pusat media mereka, Mu'assasat al-Furqan, akan merilis video yang dahsyat.
"Pendukung ISIS di Arab sangat menanti video ini. Mereka berkata bahwa ini bukan untuk orang dengan hati yang lemah," ujar Winter kepada The Independent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melanjutkan deskripsinya, Winter berimbuh, "Itu digambarkan sebagai yang 'terbesar' dari semua rilisan Al-Furqan, yang merupakan penerbit yang memproduksi video paling mengerikan hingga saat ini."
Menurut pengamatan Winter, awalnya isu ini hanya merebak di jejaring sosial. Namun, kini berita tersebut sudah merambah ke situ-situs internet pendukung ISIS.
"Sumber utama rumor ini bukan seperti biasanya yang dirilis melalui sebuah informasi, jadi ada kemungkinan itu tidak benar. Namun, perbincangan tersebut sudah terjadi selama berjam-jam di beberapa situs," kata Winter.
Video tersebut dirumorkan akan menjadi lanjutan dari video bertajuk "Clanging of the Swords" yang merupakan film propaganda dengan tingkat produksi tinggi.
Rekaman "Clanging of the Swords" sebelumnya memperlihatkan para sandera menggali kubur mereka sendiri dan pembunuhan tentara Irak di Tikrit.
"Konten video ini merupakan kekerasan diiringi sukaria yang diselingi dengan kekaksian pekerjaan sosial. Sangat mengejutkan melihat bagaimana para pendukung ISIS sangat menanti pengulangan kejadian tersebut," tutur Winter.
Sebelumnya, Al-Furqan telah mendistribusikan berbagai video kekejaman ISIS dengan kualitas sangat baik, termasuk proses pembakaran hidup-hidup pilot asal Yordania, Muath Kassasbeh.