Washington, CNN Indonesia -- Secret Service atau satuan pengamanan presiden menerapkan peraturan baru terkait konsumsi alkohol bagi agen-agen mereka. Peraturan baru ini menyusul insiden penabrakan barikade Gedung Putih oleh dua Secret Service mabuk.
Diberitakan CBS News, Jumat (27/3), seorang pejabat Secret Service mengatakan bahwa dalam peraturan baru itu agen pengaman pemerintah dilarang minum alkohol 10 jam sebelum mengemudi atau bertugas.
Peraturan baru ini dikeluarkan secara internal sebelum Direktur Secret Service Joseph P. Clancy berbicara di Kongres terkait insiden penabrakan barikade Gedung Putih 4 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, agen Secret Service yang mabuk menabrakkan mobil ke barikade anti bom Gedung Putih. Insiden ini terekam kamera pengawas dan dirilis Selasa lalu.
Kedua agen yang mabuk itu diketahui adalah anggota utama pengamanan Presiden Barack Obama. Diduga keduanya baru saja menghadiri pesta perpisahan bagi Ed Donovan, juru bicara Secret Service yang baru pensiun.
Dua agen yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Mark Connoly dan George Ogilvie, keduanya terlibat langsung dalam pengamanan Presiden Barack Obama.
Setelah insiden itu, Connoly dan Ogilvie dipindahtugaskan ke belakang meja dan diturunkan pangkatnya.
Clancy telah diberitahu tentang insiden tersebut dan menyerahkan penyelidikan pada Badan Keamanan Dalam Negeri.
Clancy dipilih menggantikan Julia Pierson oleh Obama setelah beberapa kasus pelanggaran keamanan di Gedung Putih dan berbagai kasus yang melibatkan Secret Service.
Pierson mundur Oktober tahun lalu setelah petugas keamanan kebobolan saat seorang pria yang membawa pisau melompat masuk ke Gedung Putih dan berlari menuju kediaman keluarga presiden pada 19 September 2014.
Kredibilitas Secret Service juga tercoreng pada tahun 2012 setelah terungkap beberapa agen menyewa pekerja seks saat bertugas di Cartagena, Kolumbia, sehari sebelum bertugas menjaga Obama.
(den)