Rusia, Australia, Belanda Ikut Bank Infrastruktur Asia

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 29 Mar 2015 00:54 WIB
Bank Investasi Infrastruktur Asia, AIIB, semakin banyak diminati oleh negara-negara dunia setelah Rusia, Australia, Belanda dan Brasil memutuskan bergabung.
Presiden Xi Jinping menginginkan satu pusat kerjasama finansial wilayah Asia yang diwujudkan lewat AIIB. (Getty Images/Feng Li)
Shanghai, CNN Indonesia -- Rusia, Australia dan Belanda menjadi tiga negara paling akhir yang menyatakan berencana bergabung dalam Bank Investasi Infrastruktur Asia, AIIB, yang menambah gengsi badan yang dipandang sebagai penguat pengaruh Tiongkok di wilayah dan global.

AIIB, dipandang sebagai tenanting badan-badan yang telah ada seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia, ditanggapi dengan dingin oleh AS meski sekutu-sekutu Eropa AS seperti Inggris, Perancis, Jerman dan Italia telah mengumumkan akan bergabung dengan bank ini.

Negara-negara lain seperti Turki juga mengatakan siap bergabung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Brasil yang merupakan mitra dagang utama Tiongkok, mengumumkan pada Jumat (27/3) untuk menandatangani keanggotaan tanpa ada persyaratan apapun.

“Brazil sangat tertarik berpartisipasi dalam inisiatif ini,” ujar pernyataan kantor Presiden Dilma Rousseff.

Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia Igor Shuvalov mengatakan di depan forum di Boao Hainan, Tiongkok, bahwa negaranya siap bergabung dalam AIIB.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa dalam forum ini, Menteri Keuangan Australia Mathias Cormann mengatakan negaranya berencana mengajukan diri sebagai anggota pendiri bank itu.

Dalam laman Facebook resminya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan rencana pemerintahnya bergabung dalam AIIB setelah bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Pada Sabtu (28/3) Kementerian Keuangan Tiongkok mengatakan bahwa Inggris dan Swiss secara resmi telah diterima sebagai anggota pendiri AIIB, setelah Brazil menerima undangan Tiongkok untuk bergabung.

Kementerian Keuangan Tiongkok mengatakan Austria telah mendaftarkan diri dan telah mengajukan dokumen pendaftaran ke Tiongkok.

“Kita harus mendirikan satu pusat kerjasama finansial regional,” ujar Xi Jinping dalam forum di Hainan itu. Dia menambahkan bahwa Tiongkok harus “memperkuat kerjasama pragmatis dalam stabilitas moneter, investasi, pembiayaan, peringkat hutang dan bidang-bidang lain.”

AIIB dipandang sebagai kemunduran penting bagi upaya AS memperluas pengaruhnya di wilayah Asia Pasifik guna menyeimbangkan kedigdayaan finansial Tiongkok yang terus meningkat. (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER