Paris, CNN Indonesia -- Media Jerman dan Perancis mengaku menerima rekaman video detik-detik terakhir pesawat Germanwings sebelum menabrak lereng pegunungan Alpen. Rekaman ini diduga berasal dari salah satu ponsel yang ditemukan di antara puing-puing Germanwings.
Majalah Paris Match di Perancis dan koran Bild di Jerman tidak mempublikasikan video rekaman tersebut, namun menggambarkannya dalam sebuah tulisan. "Peristiwa itu sangat menakutkan," kata Julian Reichelt, pemimpin redaksi Bild online, dikutip CNN.
Kedua media mengatakan bahwa rekaman itu menggambarkan keadaan di dalam kabin, sesaat sebelum pesawat menemui nasib naas. Teriakan-teriakan terdengar dari dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa mendengar teriakan 'Ya Tuhan' dalam berbagai bahasa," tulis Paris Match.
Selain itu, terdengar juga suara gedoran besi lebih dari tiga kali. Diduga kuat suara ini adalah pintu kokpit yang coba didobrak pilot Patrick Sondenheimer yang dikunci oleh kopilot Andreas Lubitz.
Setelah itu, gambar dalam video menunjukkan guncangan hebat, lebih kencang dari sebelumnya. Teriakan semakin menggila. Lalu tiba-tiba senyap.
Pesawat menabrak Alpen dengan kecepatan 700 km/jam pada Selasa (24/3). Sebanyak 150 orang di dalamnya menemui ajal. Potongan tubuh terserak hingga ratusan meter. Pesawat Airbus A320 itu hancur berkeping-keping.
Badan penyidik kecelakaan pesawat Perancis, BEA, membantah ditemukannya rekaman video dari ponsel tersebut. Juru bicara kepolisian Perancis, Letnan Kolonel Jean-Marc Menichini, mengatakan bahwa laporan dua media tersebut "salah" dan "tidak terjamin."
Menichini memang mengakui banyak ponsel yang dikumpulkan dari puing-puing, namun belum ada yang dipublikasikan isinya. Dia mengatakan, ponsel-ponsel itu akan dikirim ke Institut Riset Kriminal di Rosny sous-Bois, dekat Paris, untuk diteliti.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan salah satu penyidik membocorkan isi kartu memori pada media, Menichini menampik dugaan itu.
Reichelt saat diwawancara dalam acara "Erin Burnett: Outfront" di CNN mengaku bahwa dia telah melihat sendiri video itu dan berkeras bahwa itu asli. Dia mengatakan bahwa penyidik baru mengumumkan soal penemuan ponsel para korban setelah Paris Match dan Bild memberitakannya.
"Ini sesuatu yang tidak kita tahu sebelumnya. Bisa kita katakan bahwa banyak hal dari penyelidikan yang tidak diungkapkan sebelumnya," kata Reichelt.
Penyelidikan Germanwings masih terus dilakukan dan evakuasi jenazah korban tengah berlangsung. Penyidik menemukan bahwa Lubitz ternyata pernah memberitahukan pada sekolah pilot Lufthansa bahwa dia sempat menjalani beberapa kali perawatan akibat depresi.
Hal ini dianggap salah satu celah keamanan Lufthansa yang meloloskan pilot dengan riwayat gangguan mental. Sebelum diketahui bahwa Lubitz menyembunyikan penyakitnya dan ternyata dia punya kecenderungan bunuh diri.
(den)