Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang polisi kulit putih yang dinas di South Carolina akhirnya dipecat pada Rabu (8/4) setelah didakwa melakukan pembunuhan dengan menembak bagi punggu seorang pria kulit hitam ketika berusaha melarikan diri.
Polisi itu adalah Michael Slager (33) yang menembak mati Walter Scott (50). Penembakan terjadi Sabtu pekan lalu di North Charleston, sebuah kota dengan 100 ribu warha yang hampir separuhnya adalah kulit hitam. Hanya 18 persen dari 340 polisi di wilayah itu yang keturunan Afrika-Amerika, sisanya kulit putih.
Menurut pihak kepolisian, Slager menghentikan Scott karena lampu rem mobilnya mati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Terekam Kamera, Pembunuhan Warga Kulit Hitam oleh Polisi ASKasus ini mendapat perhatian besar oleh publik setelah beredar rekaman video yang memperlihatkan aksi Slager yang menangkap kemudian menembak punggung Scott sebanyak delapan kali. Scott kemudian langsung ambruk ke rerumputan.
Laporan polisi menyebutkan, Slager yang bertugas sejak 2009 mengaku Scott hendak merebut pistol kejut miliknya. Namun dalam rekaman tidak terlihat sama sekali kontak fisik keduanya, Scott juga tak terlihat bersenjata.
Pada rekaman tersebut juga terlihat Slager memborgol Scott di tanah. Polisi itu kemudian berlari ke posisi semula, mengambil sesuatu dan meletakkannya di samping tubuh Scott.
Kasus ini sedang dicermati oleh FBI dan Kementerian Kehakiman AS yang melancarkan penyelidikan terpisah.
Perisitiwa ini menambah panjang kasus penembakan dan pembunuhan oleh polisi AS, setelah banyak warga mengutuk kebrutalan polisi setempat dan menentang rasisme.
(adt)