Berantas Narkoba, Polisi Tiongkok Ringkus 133 Ribu Orang

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 10:00 WIB
Dalam operasi selama enam bulan ini, polisi Tiongkok juga menjadi korban. Sembilan aparat tewas dan 657 lainnya terluka saat membekuk gembong narkotika.
Dalam operasi selama enam bulan ini, polisi Tiongkok juga menjadi korban. Sembilan aparat tewas dan 657 lainnya terluka saat membekuk gembong narkotika. (Ilustrasi/Getty Images)
Beijing, CNN Indonesia -- Kepolisian Tiongkok berhasil meringkus lebih dari 133 ribu orang dan menyita 43,3 ton narkotika dalam operasi pemberantasan narkoba dalam enam bulan terakhir di negara itu.

Diberitakan Xinhua, Kamis (16/4), dalam operasi nasional untuk memberantas narkoba di ratusan kota, polisi Tiongkok menangani 115 ribu kasus kejahatan yang berhubungan dengan narkotika--salah satunya perampokan--dan 606 ribu kasus penggunaan obat terlarang.

Angka kasus dan penangkapan ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding operasi serupa yang digelar di periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah narkotika yang disita naik 44,9 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi polisi juga berhasil menangkap para bintang televisi, film, sutradara dan penyanyi yang terlibat narkotika. Salah satunya adalah Jaycee Chan, putra dari aktor laga Jackie Chan, yang divonis enam bulan penjara oleh pengadilan di Beijing.

Makil Menteri Keamanan Publik Liu Yuejin mengatakan, operasi ini menjadi pukulan telak bagi gembong dan pengguna narkoba di Tiongkok.

Namun operasi ini juga memakan korban dari kubu polisi. Liu mengatakan, sembilan polisi tewas dan sekitar 657 lainnya terluka dalam operasi pembekukan gembong narkotika, 76 di antaranya luka parah. Sebanyak 60 unit dan 100 aparat mendapatkan penghargaan atas peran mereka dalam misi ini.

Menurut Liu, masalah narkotika di Tiongkok masih parah, terutama ditambah dengan penjualan narkoba lewat internet yang menambah panjang masalah.

Untuk mengatasi hal ini, Tiongkok April ini melancarkan kampanye online selama tiga bulan ke depan untuk mendeteksi para pelaku kejahatan yang terkait narkotika di internet. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER