Jakarta, CNN Indonesia -- Oskar Groening, mantan pekerja di Auschwitz yang kini telah berusia 93 tahun dipanggil pengadilan di Jerman pada Selasa (21/4), setelah dituduh oleh jaksa ikut mengetahui peristiwa pembantaian 300 ribu orang di kamp Nazi.
Ketika itu pada Juli 1944, 137 kereta membawa sekitar 425 ribu orang Yahudi dari Hungaria tiba di Auschwitz.
Sebanyak 300 ribu orang lalu langsung dimasukkan ke kamar gas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengadilan Groening--yang saat bekerja di Auschwitz pada tahun 1942 berusia 21 tahun--cukup penting karena setelah 70 tahun berakhirnya Perang Dunia ke-2, hanya sedikit pelaku Nazi yang masih hidup dan bisa menghadiri pengadilan.
Groening tidak melakukan pembunuhan. Di pengadilan ia hanya menceritakan pandangan matanya selama bekerja di kamp konsentrasi.
Tugas Groening di Auschwitz adalah mengumpulkan barang bawaan para tawanan sebelum akhirnya sebagian dari mereka disekap hingga tewas dalam kamar gas.
Ia memeriksa semua barang bawaan, menghitung harta yang dibawa dan mengirimnya ke kantor Nazi di Berlin. Harta tawanan yang terkumpul digunakan Nazi untuk dana perang.
Thomas Walter, pengacara korban Holocaust, menyatakan kalau pengadilan perlu diselenggarakan demi memberikan keadilan.
Pengacara Groening, Hans Holtermann, menjelaskan kalau pekerjaan kliennya sama sekali tidak membuatnya ikut bertanggung jawab atas tragedi Holocaust yang menewaskan 6 juta orang Yahudi.
(ard/ard)