Satu hari menjelang prosesi napak tilas Konferensi Asia Afrika yang akan diselenggarakan Jumat (24/4), Jalan Asia Afrika sepi. Hanya beberapa pasukan Tentara Negara Indonesia bersiaga menjaga jalan yang kini steril.
"Hanya yang memiliki kartu ID KAA dengan hologram Paspampres yang bisa masuk," ujar salah satu personel TNI yang enggan diungkap identitasnya.
Bahkan, seorang anggota paduan suara yang akan mengikuti gladi resik pun tak diperbolehkan masuk. "Panggil dulu temannya yang di dalam, bawa ID. Sekarang steril semua," ucap anggota TNI tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam, ruas jalan beberapa kali melintas anggota
marching band TNI yang akan berlatih menyambut para delegasi esok.
Kepala Staf Kepresidenan yang didaulat menjadi penanggung kawab rangkaian acara peringatan KAA, Luhut Panjaitan, terlihat keluar dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka didampingi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
"Persiapan sudah 90 persen. Satu persen tinggal doa," katanya kepada beberapa awak media dan langsung bergegas ke Gedung Merdeka.
Setelah mengikuti rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakarta dari 19-23 April, para delegasi perwakilan negara akan bertolak ke Bandung untuk mengikuti prosesi napak tilas. Mereka akan berjalan dari Hotel Savoy Homann, tempat para delegasi KAA menginap pada 1955, menuju Gedung Merdeka.