Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak semua kepala negara yang menghadiri Konferensi Asia Afrika di Jakarta juga mengikuti peringatan 60 tahun ajang ini di Bandung. Sembilan negara memutuskan pulang lebih dulu, salah satunya adalah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Direktur Jenderal Kerja Sama Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI sekaligus juru bicara KAA, Yuri Thamrin, mengatakan bahwa sembilan kepala negara yang pulang selain Abe adalah pemimpin dari Yordania, Singapura, Iran, Palestina, Brunei, dan Sierra Leone.
"Tentu saja ketidakhadiran mereka tidak akan mengurangi arti penting perayaan di Bandung," kata Yuri dalam konferensi pers di sela-sela KAA, Kamis (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuri menjelaskan, para kepala negara tersebut memutuskan pulang karena memiliki agenda lain baik di dalam maupun luar negeri. Abe contohnya, harus menghadiri sidang di parlemen yang sebelumnya dia tinggalkan karena harus berangkat ke Indonesia.
"Sekarang di Jepang sedang sidang parlemen. Peraturan di negara itu, jika perdana menteri ada acara di tengah sidang maka harus ada persetujuan parlemen. Bisa dibayangkan, di tengah periode sidang beliau menyempatkan diri ke sini," kata Yuri.
Acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung akan diisi beberapa agenda. Di antaranya adalah napak tilas dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka via Jalan Asia Afrika, pidato Presiden Republik Indonesia dan kepala negara yang mewakili Asia dan Afrika serta penandatanganan Bandung Message.
Yuri menjelaskan bahwa ada 22 tamu VVIP yang terdiri dari kepala negara dan pejabat tinggi negara Asia Afrika akan ikut berpartisipasi dalam acara napak tilas. Mereka akan diberangkatkan dengan pesawat, namun beberapa pergi dengan jet pribadi seperti Tiongkok, Angola, Vietnam, Afrika Selatan dan Myanmar.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tidak menghadiri KAA di Jakarta namun akan bertandang ke Bandung besok.
"Perdana Menteri Malaysia akan berangkat dengan pesawat pribadi langsung dari Kuala Lumpur," kata Yuri.
(stu)