Simpson bekerja di kantor kedokteran gigi di Arizona. Namun, ayahnya Dunston Simpson mengakui bahwa sebelum serangan, putranya tersebut sempat berlibur.
Dunston menggambarkan Elton sebagai "anak yang baik". Dunston mengungkapkan bahwa setelah masuk Islam, Dunston dikenal dengan nama Mutawakil.
Dunston mengaku bahwa terakhir kali berbincang dengan putranya itu tiga pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tak membicarakan banyak hal, karena mereka masing-masing memiliki perbedaan pemikiran yang sangat serius," kata Dunston, dikutip dari ABC.
Dunston juga menyesalkan perbuatan putranya tersebut. Mnurutnya, Elton memilih tindakan yang buruk.
"Kami adalah orang Amerika dan kami percaya pada Amerika. Apa yang anak saya lakukan adalah cerminan yang sangat buruk atas keluarga saya," kata Dunston.
Penyidik FBI dan tim penjinak bom kini tengah menggeledah apartemen Simpson yang berlokasi di Kompleks Apartemen Autumn Ridge, Phoenix.
(ama/ama)