Sekitar 300 Pendaki Diduga Terkubur Longsor Salju Everest

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 15:01 WIB
Pejabat Nepal memperkirakan sekitar 300 pendaki terkubur longsor salju di Gunung Everest akibat gempa dan sebagian besar adalah orang asing.
Pejabat Nepal memperkirakan sekitar 300 pendaki terkubur longsor salju di Gunung Everest akibat gempa dan sebagian besar adalah orang asing. (Reuters/6summitschallenge.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa bagian tubuh berserakan di lereng Gunung Everest, diyakini sekitar 300 orang terkubur longsor salju akibat gempa bumi 7,9 SR mengguncang Nepal dan sekitarnya pada 25 April lalu.

Gautam Rimal, pejabat administrasi di distrik itu pada Kamis (7/5) mengatakan bahwa sebagian besar korban adalah orang asing.

Pekerja penyelamat menemukan enam mayat dari desa Langtang, di kaki Everest, 60 km dari sebelah utara Kathmandu pada Rabu namun operasi lanjutan terhambat oleh cuaca buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, sekitar 100 mayat ditemukan di Langtang pada Sabtu hingga Minggu, dan Rimal sebelumnya mengatakan setidakya 120 dikuburkan di sana.

Namun hari ini ia mengatakan jumlahnya bisa mencapai 300 orang, termasuk 110 orang asing.

"Ada bagian-bagian tubuh, anggota badan yang patah dan potongan daging yang tersebar di daerah itu," kata dia.

Pemerintah mengatakan setidaknya 7.759 orang tewas akibat gempa dan lebih dari 16.000 lainnya cedera.

Langtang adalah rute pendakian yang populer di kalangan pendaki dan desa itu memiliki 55 penginapan yang diperuntukkan bagi pengunjung. Desa itu disapu oleh longsoran salju namun tidak jelas berapa banyak orang berada yang di sana saat gempang mengguncang.

Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri hingga kini masih mencari jejak tiga pendaki WNI, yaitu Jeroen Hehuwat, Kadek Andana, dan Alma Parahita yang hilang sejak gempa terjadi.

Menurut keterangan yang dihimpun tim evakuasi dari Indonesia, ketiga WNI tersebut terakhir kali terlacak di daerah Langtang. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER