Jakarta, CNN Indonesia --
Data dari PBB mengungkapkan hampir 1,7 juta klorban gempa Nepal adalah anak-anak. UNICEF menyatakan bahwa anak-anak tersebut kehilangan rumah, sekolah dan layanan kesehatan.
Kondisi ini membuat UNICEF khawatir akan merebaknya penyakit. Apalagi, hingga saat ini, penduduk di daerah terpencil masih sulit dijangkau.
Anak-anak di Kota Bhaktapur misalnya, terpaksa bermain di tenda pengungsian khusus anak yang dibangun untuk membantu mereka mengatasi tekanan psiko-sosial yang mereka alami akibat gempa pekan lalu.
Hingga Selasa (5/5), angka kematian akibat gempa mencapai 7.557 jiwa. Sementara korban luka mencapai 14.500 orang. Hampir sepertiga dari 28 juta populasi Nepal menjadi korban dari gempa besar berkekuatan 7,9 SR pada Sabtu (25/4) lalu.