Intel Jerman Berikan Data Telepon Warganya ke AS

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2015 10:25 WIB
Badan intelijen Jerman, BND, disebut memberikan miliaran data telepon warga untuk NSA setiap bulannya, berdasarkan sebuah dokumen rahasia.
Badan intelijen Jerman, BND, disebut memberikan miliaran data telepon warga untuk NSA setiap bulannya, berdasarkan sebuah dokumen rahasia. (Ilustrasi/Thinkstock)
Berlin, CNN Indonesia -- Badan intelijen Jerman, BND, disebut memberikan miliaran data telepon dan SMS warga negara tersebut kepada Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, NSA, setiap bulannya. Hal ini terungkap dalam dokumen rahasia yang diperoleh oleh media Jerman, Die Zeit.

Diberitakan Reuters, Selasa (12/5), dalam laporannya Die Zeit yang mengutip dokumen tersebut menuliskan bahwa BND memberikan sekitar 220 juta meta data pengguna telepon per harinya, dan sekitar 1,3 miliar meta data per bulan pada NSA.

Data tersebut memuat data mentah dari percakapan telepon dan SMS, berisikan rincian kontak dan waktu aktivitas berlangsung, namun tidak mencakup isi percakapan. Lebih khusus, data-data itu memuat komunikasi antara warga Jerman dengan seseorang di negara-negara yang tengah tertimpa krisis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertanyaan adalah apakah praktik ini diatur dalam hukum Jerman," tulis Die Zeit, mengutip pejabat BND yang bertanggung jawab untuk perlindungan data.

Sebelumnya staf pemerintahan Kanselir Angela Merkel dikritik karena memberikan izin bagi BND untuk membantu NSA dalam memata-matai perusahaan dan pejabat Eropa. Kritik juga mengatakan bahwa pejabat Jerman berbohong soal "kesepakatan tidak saling memata-matai" dua negara sebelum pemilu 2013.

Survei menunjukkan, skandal mata-mata terhadap perusahaan Jerman membuat popularitas Merkel anjlok.

Juru bicara BND menolak mengomentari laporan Die Zeit. Sumber intelijen Jerman mengatakan, saat ini kerja sama pengawasan internet dengan NSA ditangguhkan.

Isu privasi menjadi masalah yang menjadi perhatian di Jerman, karena warga negara itu sempat mengalami pengawasan ketat di era komunis Jerman Timur oleh polisi rahasia Stasi dan Gestapo di zaman Nazi. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER