Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Jerman menahan empat orang anggota kelompok ekstremis sayap kanan, Old School Society, yang diduga akan melakukan serangan bom di masjid-masjid Salafi dan penampungan para pencari suaka.
"Hasil investigasi menunjukkan bahwa kelompok ini bertujuan melakukan serangan di Jerman dalam kelompok-kelompok kecil melawan Salafi terkenal, masjid-masjid, dan penampungan para pencari suaka," demikian kutipan keterangan kantor penuntut publik Jerman seperti dikutip Reuters, Rabu (6/5).
Dari pembekukan tersebut, polisi menyita beberapa bahan peledak yang kemungkinan akan digunakan dalam aksi teror. Namun, belum diketahui apakah mereka sudah memiliki target waktu dan tempat serangan akan dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat Jerman hanya merilis inisial nama keempat orang tersebut. Dalam keterangannya, jaksa penuntut publik merilis nama lengkap para anggota Old School Society tersebut, yaitu ketua kelompok bernama Andreas H., Markus W., Denise Vanessa G., dan Olaf O.
Berbeda dengan upaya pencegahan kali ini, pada 2011 Jerman tak dapat mendeteksi keberadaan kelompok Sosialis Nasional Bawah Tanah (NSU). Kelompok sayap kanan tersebut membunuh sembilan imigran dan seorang polisi wanita, serta melakukan serangan bom juga perampokan bank.
Dua anggota NSU bunuh diri setelah merampok bank, sementara tersangka ketiga, Beate Zschaepe, masih menjalani proses peradilan.
Sebelumnya, terjadi insiden pembakaran di rumah penampungan yang akan digunakan oleh imigran di sebuah kota di Jerman Timur. Tidak diketahui apakah terdapat keterkaitan antara peristiwa itu dengan penangkapan empat orang ini.
(stu)