Washington, CNN Indonesia -- Hillary dan Bill Clinton memiliki penghasilan setidaknya US$30 juta sejak Januari 2014, dan lebih dari US$25 juta diantaranya didapat dari sekitar 100 undangan menjadi pembicara.
Satu formulir isian yang diajukan ke pemerintah menyebut bahwa Hillary Clinton, yang kini menjadi favorit capres dari Partai Demokrat, menghasilkan lebih dari US$5 juta dari royalti bukunya yang berjudul “Hard Choices”.
Data pemerintah menyebutkan bahwa pendapatan pasangan ini menempatkan keduanya dalam kategori warga berpenghasilan tertinggi yang berjumlah sekitar 0,1 persen dari total populari Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketidaksetaraan ekonomi menjadi tema yang ditonjolkan oleh para politisi yang berupaya mendapatkan nominasi capres Partai Republik dan Partai Demokrat dalam pemilu 2016.
Istilah “satu persen” menjadi tema utama pembicaraan dalam berbagai diskusi kebijakan terkait perbedaan antara si kaya dan si miskin, dan dikutip oleh para politisi untuk mendukung segala langkah mulai dari meningkatkan pengawasan terhadap Wall Street hingga menaikkan upah dan juga mengubah sistem perpajakan.
Ketika mengumumkan pencalonan dirinya bulan lalu, Hillary Clinton mengatakan “masyarakat biasa Amerika memerlukan seseorang yang memperjuangkan mereka dan saya ingin menjadi orang itu.”
Dalam tur kampanye awal, Clinton menyatakan dia yakin bahwa “kartu sudah disusun” dan merugikan kelas menengah Amerika, dan kini saatnya “mengocok kartu itu.”
Pasangan Clinton sendiri berulangkali mendapat kritik terkait status mereka sebagai orang kaya. Tahun lalu, Hillary Clinton mengatakan mereka “benar-benar bangkrut” ketika meninggalkan Gedung Putih pada 2001, meski Bill Clinton memiliki penghasilan jutaan dolar dari undangan menjadi pembicara setelah berhenti menjadi presiden.
Hillary Clinton, mantan menteri luar negeri, senator dan ibu negara AS, dibayar hingga US$250 ribu dolar per undangan menjadi pembicara sejak meninggalkan Departemen Luar Negeri pada 2013.
Tampil dan dibayar menjadi pembicara, terutama di insitusi-institusi keuangan seperti Goldman Sachs dan Bank of America, dikritik keras dari sayap liberal Partai Demokrat yang khawatir kampanye Clinton akan dipengaruhi oleh kepentingan yang sarat dengan uang.
Clinton, dan seluruh kandidat capres yang telah menyatakan diri akan berlaga sebelum 15 April, diwajibkan melaporkan kekayaan mereka sebelum 15 Mei.
Organisasi kampanye Hillary Clinton membuat laporan kekayaan itu terbuka untuk media.
Formulir Komisi Pemilihan Umum Federal meminta kandidat melaporkan nila aset dan hutang secara luas, sehingga sulit untuk memastikan kekayaan mereka sebenarnya.
Nilai minimum aset finansial Clinton adalah US$11,3 juta, tetapi kekayaan bersih mereka bisa melebihi jumlah itu karena nilai sejumlah aset seperti rumah pribadi, tidak wajib dilaporkan, dan semua aset yang bernilai di atas US$ 5 juta dilaporkan dalam satu katetori.
(yns)