Jakarta, CNN Indonesia -- Xanana Gusmao secara mengejutkan mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Timor Leste pada Februari lalu, meskpun masa baktinya masih berlangsung hingga 2017. Langkah itu dilakukan Xanana untuk menyiapkan generasi baru menjadi pemimpin Timor Leste.
Ditemui di Jakarta pada Ahad malam (17/5), Xanana menyatakan dirinya merupakan generasi tua, dan sudah saatnya memberikan jalan bagi generasi baru. Menurut Xanana, generasi baru bisa melihat masa depan dan bisa membawa bangsa menuju pembangunan yang lebih riil.
"Kami itu masih bayi yang berumur 13 tahun, kami generasi tua berpikir lebih baik untuk menyiapkan generasi baru dan membawa generasi baru itu untuk melihat masa depan," ujar Xanana di hadapan peserta seminar Supermentor 6 yang diadakan di Djakarta Theater XXI dan digagas oleh Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Generasi baru akan punya visi, dan dari situ akan bisa melihat misinya sendiri untuk membawa bangsa menuju pembangunan yang riil," kata Xanana melanjutkan.
Xanana mengungkapkan saat ini Timor Leste memang masih mengikuti cara-cara demokrasi di negara-negara berkembang lainnya. Meski begitu, Xanana pun menegaskan jika negara yang pernah dia pimpin tersebut akan memiliki jalan sendiri untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Xanana mengungkapkan publik Timor Leste akan berjuang untuk siapa pun yang berkuasa. "Demokrasi tak menjawab semua masalah, maka dari itu karena kami masih bayi maka kami ikut saja dengan demokrasi negara lain," ujar Xanana dalam seminar yang juga dihadiri oleh mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, B.J. Habibie dan Try Sutrisno.
"Namun sekali lagi masih banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai Roma dan kami memilih jalan sendiri untuk mencapai itu," kata Xanana dengan nada tegas, dan sontak disambut tepuk tangan meriah dari peserta seminar.
Sebagai penutup, Xanana pun memberikan wejangan bagi para anak muda di Indonesia untuk selalu memiliki inspirasi dan mencari kesempatan untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Menurut Xanana, generasi baru harus memiliki sesuatu yang bisa mengubah dunia.
"Generasi baru harus dipupuk untuk memberi, bukan hanya inspirasi tapi memberi kesempatan untuk anak muda pikirkan bahwa apa yg kalian impikan bisa dicapai," katanya.
"
Put in your mind that you can change the world," ujarnya Xanana singkat.
Xanana Gusmao, 68 tahun, mundur sebagai Perdana Menteri Timor Leste digantikan leh Rui Araujo yang berasal dari partai oposisi Fretilin pada Februari lalu. Setelah mundur dari jabatan perdana menteri, Xanana Gusmao akan tetap duduk di kabinet dan menduduki posisi menteri investasi.
(ama/stu)