ISIS Rebut Perbatasan Irak dan Suriah dari Tangan Pemerintah

Eky Wahyudi/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2015 14:14 WIB
Pos perbatasan al-Tanf di provinsi Homs, perbatasan terakhir yang masih dikuasai oleh pemerintah Suriah, kini sudah berada di tangan ISIS.
(Ilustrasi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok Militan ISIS telah merebut pos penyeberangan perbatasan antara Suriah dan Irak terakhir yang dikuasai pemerintah Suriah.

Kelompok pengamat Suriah, Syrian Obsevatory, mengatakan pos penyeberangan perbatasan ini terletak di provinsi Homs, yang meliputi kota bersejarah Palmyra yang direbut oleh ISIS pada Rabu (20/5).

Para pejabat Irak mengatakan pasukan mereka juga telah ditarik dari wilayah pos penjaaan yang dikenal dengan nama al-Waleed di Irak, dan al-Tanf di Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum jelas kapan ISIS berhasil merebut pos penyebrangan itu.

Seorang pejuang ISIS yang dihubungi Reuters membenarkan bahwa kelompoknya berhasil menguasai pos perbatasan yang terletak sekitar 240 kilometer dari Palmyra.

ISIS juga berhasil menguasai satu pos perbatasan antara provinsi Deir al-Zora, Suriah dengan provinsi Anbar, Irak. Sementara satu pos perbatasan kedua negara di Suriah timur laut masih dikuasai oleh milisi Kurdi, YPG.

ISIS telah menyatakan pendirian “khalifah” di wilayah yang dikuasainya di Suriah dan Irak. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER